Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rusia tunggu usulan Trump yang berjanji akhiri konflik di Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow akan menunggu proposal konkret dari Presiden terpilih AS Donald Trump, yang berjanji akan “bekerja sangat keras” untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan Ukraina.

“Kami akan menunggu usulan mereka…kami selalu menekankan bahwa politisi yang mengaku mendukung perdamaian dan bukan perang patut mendapat perhatian. Namun kami tidak tahu apa yang akan mereka usulkan,” kata Lavrov.

Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers usai menghadiri Forum Internasional Sir Bani Yas ke-15 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat.

Berbicara melalui panggilan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Lavrov mempertanyakan niat Jerman, Uni Eropa dan NATO, dengan mengatakan mereka akan bersama Ukraina selama diperlukan.

“Siapa yang membutuhkannya? Jelas bukan rakyat Ukraina,” ujarnya.

Menanggapi pemberitaan media bahwa Tiongkok tidak puas dengan kerja sama Rusia dan Korea Utara, Lavrov menegaskan kerja sama tersebut tidak akan merugikan hubungan Rusia dan Tiongkok.

“Tidak mungkin memisahkan Rusia dan Tiongkok. Kami belum menerima kabar apa pun tentang hubungan kami dengan Republik Demokratik Rakyat Korea,” ujarnya merujuk pada nama resmi Korea Utara.

Dia menambahkan bahwa Rusia dan Tiongkok mengadakan konsultasi rutin untuk mengoordinasikan “masalah yang ditimbulkan oleh AS dan sekutunya di Semenanjung Korea dan sekitarnya.”

Menurut Lavrov, negara-negara Barat percaya bahwa masalah Ukraina harus diselesaikan dan Rusia harus memenuhi beberapa tuntutannya, namun mereka akan menggunakannya sebagai bagian dari “koalisi melawan Tiongkok.”

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *