Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DLH DKI tidak cari untung dari retribusi sampah

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Dinas Lingkungan Hidup DK Jakarta Asep Kuswant menegaskan pihaknya tidak mencari keuntungan dari kebijakan pengumpulan sampah.

Bahkan, Asep berharap ketika aturan tersebut berlaku, masyarakat akan memisahkan sampah dari rumahnya dan tidak dikenakan pajak sampah.

“Bukannya semakin banyak yang Anda minum, Anda akan semakin bahagia. Kami tidak mengejar keuntungan. Faktanya masyarakat belum sadar (pemilahan sampah),” kata Asep di Jakarta, Jumat, katanya. dikatakan.

Pak Asep menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat jumlah sampah Jakarta yang dikirim ke Tempat Penyimpanan Sampah Terpadu (TPST) Bantagebang di Bekasi, Jawa Barat antara 7.200 hingga 7.700 ton setiap harinya.

Oleh karena itu, meski luasnya tidak bertambah, kapasitas daur ulang TPST Bantagebang otomatis akan berkurang seiring dengan terus berdatangannya sampah dari berbagai daerah setiap harinya.

Untuk itu, Asep menyatakan, kondisi TPST Bantagebang saat ini kurang baik. Apalagi, jumlah rumah tangga yang aktif memilah sampah di wilayah metropolitan Jakarta masih sangat sedikit.

“Sekitar 34.000 dari 2,3 juta rumah tangga (aktif memilah sampah),” kata Asep.

Asep berharap masyarakat lebih giat memilah sampah di rumah. Warga yang aktif memilah sampah di sumbernya atau menjadi anggota bank sampah dibebaskan dari pajak.

Yang perlu dilakukan adalah memilah sampah minimal dua kali sebulan dan membuangnya ke tempat sampah. Sistem otomatis tidak memungut biaya apa pun,” kata Asep.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *