Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bulog Lampung telah menyerap 6.000 ton gabah basah petani

Bandarlampung (ANTARA) – Kantor Wilayah Perum Bulog Lampung (Kanwil) menerima bantuan gabah basah sebanyak 6.000 ton dari petani di wilayah tersebut untuk meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat. “Kami sudah menyerap gabah basah dari petani di beberapa tempat di Lampung. Jumlahnya sekitar 6.000 ton dan hingga saat ini kami masih menyerap gabah basah dari petani,” kata Nurman Susilo, Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Bandarlampung Bandarlampung, Senin. .

Ia mengatakan, saat ini harga pembelian gabah basah di petani berkisar antara 6.500 hingga 6.600 rupee.

“Namun, kami akan terus mengkaji harga belinya tergantung kondisi, karena pabrik harus menghitung seberapa dekat kemampuan membeli dengan harga jual. Perkiraan kami, harga ini bisa bertahan hingga akhir Oktober,” ujarnya pula.

Menurut dia, gabah basah yang diterima dari petani diolah dan dikeringkan di pabrik beras modern di Gudang Bulog Campang Raya Bandarlampung. Kapasitas pengeringan harian pabrik beras modern mencapai 120 ton sehingga penyerapan gabah basah bisa maksimal.

Pembelian gabah basah sebanyak 6.000 ton dari petani dilakukan di Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Pringsewu, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Nanti seiring berjalannya proses penyerapan, akan dilaksanakan juga di daerah lain, ujarnya. .

Lanjutnya, konsumsi gabah basah oleh petani di wilayahnya akan terus berlanjut hingga akhir Oktober.

“Pendaftarannya terus sampai akhir Oktober, tapi pendaftaran akan terus kita buka bila ada potensi masuk dan akan kita beli. Ini akan terus sampai Desember mendatang,” ujarnya lagi.

Ia menjelaskan, pembelian gabah basah oleh petani juga merupakan bentuk peningkatan ketersediaan pasokan beras untuk konsumsi masyarakat melalui program komersial maupun melalui komitmen pelayanan publik. Baca juga: Bulog Lampung Serap 300 Ton Gabah Komersial untuk Beras Unggul. Baca juga: BPS Lampung: Harga GKP di tingkat petani Rp 6.187 per kilo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *