Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mendesak pemerintah menjaga lingkungan usaha industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) sebagai salah satu sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Jeffrey Eugene, Sekretaris Jenderal Asperapi yang berbasis di Jakarta, mengatakan pada hari Jumat bahwa Asperapi akan selalu mendukung upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kontribusi industri MICE terhadap perekonomian Indonesia.
Untuk itu, kami berharap pemerintah dapat menjaga suasana produksi yang kondusif, ujarnya merujuk pada upaya pembatalan kontrak sepihak pengelolaan Pusat Pengelolaan Wilayah Gelora Bung Karno (PPKGBK). Jakarta Convention Center (JCC) Senayaan, Jakarta.
Dia mengatakan, rencana PPKGBK mengelola venue membuat banyak anggota khawatir karena pergantian manajemen bisa mengancam standar pelayanan JCC yang selama ini menjadi pusat pengelolaan MICE di Indonesia bahkan Asia.
Ia menegaskan, mengelola industri MICE tidaklah mudah, karena tidak hanya soal skill dan pengalaman, tapi juga jaringan bisnis yang dibangun selama ini.
Oleh karena itu, kata dia, ancaman pergantian kepengurusan JCC menjadi perhatian serius Asperapi, apalagi tidak banyak pelaku usaha industri MICE Indonesia yang mampu mengelola arena sebesar JCC.
Bahkan menurutnya, banyak pengelola lokasi di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia yang pernah belajar dan berhubungan dengan pengelola JCC saat ini.
Ia menambahkan, melihat pengalaman dan fakta industri MICE di Indonesia, hampir semua bidang besar dikelola oleh pihak swasta. Selain JCC yang dikelola oleh PT Graha Sidang Pratama (GSP), ICE BSD milik PT Indonesia International Expo, serta JIExpo yang dimiliki dan dikelola oleh PT Jakarta International Expo.
Ia menilai pergantian manajemen dapat menurunkan standar kualitas layanan dan mendorong banyak pelanggan JCC berpindah ke tempat lain.
“Jangan dikira semua penjual akan langsung bekerja sama dengan pergantian pengurus JCC. Apalagi jika pengelola baru memiliki kualifikasi dan tanggung jawab yang lebih rendah dibandingkan pengelola sebelumnya, sebaiknya pemerintah mengambil keputusan terbaik untuk menyelamatkan industri ini dari samping dan jangka pendek. -kepentingan jangka panjang,” katanya.
Selain itu, Pemerintah harus memastikan bahwa standar layanan yang tinggi, profesional, bertanggung jawab dan terukur yang disediakan oleh lembaga-lembaga besar seperti SCC diterapkan.
Leave a Reply