Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Krontjong Toegoe sukses diplomasi budaya ke Belanda

Jakarta (Antara) – Grup Musik Krontjong Togo berhasil menyelesaikan diplomasi budaya di beberapa tempat di Belanda dalam tur yang didukung Dinas Kebudayaan Jakarta.

Berdasarkan siaran pers, Kamis, penampilan tersebut merupakan kali kelima Krontjong memainkan musik keroncong di Negeri Kincir Angin Togo.

Krontjong Toegoe kali ini tampil pada Sabtu (23/11) pada Festival Maluku Tenggara (Dalam Lese Basudara Gandong) di Indonesia House in Amsterdam (IHA) yang diselenggarakan oleh KBRI Belanda. .

Krontjong Togo membawakan sembilan lagu pada acara tersebut, enam diantaranya merupakan lagu maluku seperti Amar Dawan, Maluku Tanah Pusaka, Se Sangt Be, Seo Mama dan Gandange.

Penampilan Krontjong Toegoe di IHA diakhiri dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa yang dinyanyikan merdu oleh vokalis Krontjong Toegoe, Juliet Angel, dalam dua bahasa, Indonesia dan Belanda.

Selain tampil di Festival Maluku Tenggara, Krontzong menghadiri pemutaran perdana film dokumenter Togo “Passing Kerenkong from Tugu Music” dan pembukaan buku “Kerenkong Tugu” yang diselenggarakan oleh Stitching Ohana di Museum Sofia – Den Haag.

Dalam dua sesi, Krontjong Toegoe membawakan lagu Kreol Portugis Tugu dan lagu Belanda, termasuk karya legenda Vitek van Dort.

Krontjong Toegoe juga membawakan lagu-lagu seperti Stambul Bung Arend, sebuah karya yang dibuat sebagai penghormatan kepada Arend Julins Mihiels, seorang pelestari musik Keron Kong terkemuka yang membentuk Krontjong Toegoe pada tahun 1988.

Merfuss, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, turut hadir.

Mayerfas yakin Krontjong Toegoe adalah grup musik profesional dan musiknya dapat diterima oleh banyak orang di Belanda.

Ia berharap Krontjong Toegoe dapat kembali ke Belanda pada tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari pelestarian dan promosi kebudayaan Indonesia di Belanda.

Lisa Michiels, Ketua Yayasan Michiels House of Culture sekaligus Ketua Krontjong Togo, mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang mendukung Krontjong Togo menghadiri pemutaran perdana film dokumenter tentang proses pelestarian musik keronkong masyarakat Tugu. Turun temurun.

Lisa melihat kegiatan ini juga sebagai sarana promosi budaya Indonesia di Belanda.

Penampilan Krontjong Togo selain membuat pendengar bernostalgia dengan lagu-lagu yang dibawakannya juga menginspirasi generasi muda Indonesia Belanda.

Salah satunya, Aaron Bock, 27 tahun, mengaku bangga keluarganya yang berasal dari Kampung Tugu melestarikan budaya nenek moyang mereka dan bisa memainkan musik mereka di tanah Belanda.

Buk mengaku sedang mempelajari budaya nenek moyangnya dan merasa penting untuk ikut melestarikan budaya masyarakat Tugu dengan caranya sendiri.

Ia mengaku sangat menyukai musik yang ditawarkan Krontjong Toegoe dan berjanji akan datang ke Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Ivan Henry Bardhana mengatakan pihaknya senantiasa mendukung pelestarian dan pengembangan budaya Jakarta.

Ia berharap kehadiran Krontzong Togo sebanyak dua kali di Belanda dapat meninggalkan kesan positif bagi masyarakat Belanda dan menjadi semangat bagi Krontzong Togo untuk berbuat lebih baik lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *