Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

jaga kesehatan gigi dan mulut, Dokter paparkan ciri-ciri karang gigi

Jakarta (Antara) – Kepala Dokter Gigi Klinik Kedokteran Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Frida Yuniska mengajak masyarakat mengenal berbagai ciri karang gigi yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. kesehatan

Apakah Anda pernah mengalami gejala-gejala tersebut? Apakah bagian depan gigi Anda terlihat kuning, coklat, atau hitam? Apakah mudah berdarah saat Anda menyikat gigi, atau mulut Anda berbau tidak sedap meski sudah beberapa kali menyikat gigi? Mungkin ini adalah sebuah gejala. tanda Tatar,” kata Frieda Rabu dalam diskusi online di Jakarta.

Frieda menekankan pentingnya menyadari bahwa gejala-gejala tersebut seringkali diabaikan hingga kondisinya menjadi lebih serius. Ia menjelaskan, karang gigi terbentuk dari plak yang tidak dibersihkan dengan baik. Plak merupakan lapisan lunak yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Jika tidak segera ditangani, mineralisasi kalsium dan fosfat menyebabkan plak mengeras dan akhirnya membentuk karang gigi.

“Plak masih bisa dibersihkan dengan sikat gigi. Namun jika sudah menjadi karang gigi, harus dilakukan scaling dengan alat khusus,” ujarnya.

Frieda menjelaskan, karang gigi terbagi menjadi dua jenis, yaitu supragingiva dan subgingiva. Supragingiva berada di atas garis gusi dan berwarna putih kekuningan atau coklat tergantung tingkat keparahannya.

Sedangkan subgingiva terletak di bawah garis gusi dan berwarna coklat hingga hijau kehitaman. Tipe kedua ini seringkali lebih sulit diobati karena letaknya yang tersembunyi.

“Gingivitis atau radang gusi bisa disebabkan oleh adanya karang gigi, terutama di dekat gusi. Gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan periodontitis yang merusak bahkan mengendurkan jaringan. .yang menunjang gigi bisa tumbuh,” ujarnya.

Untuk itu, Frieda menyarankan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya karang gigi, seperti menyikat gigi dua atau tiga kali sehari pada pagi dan malam hari sebelum tidur, serta menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dibersihkan. untuk mencapai.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat mengganti sikat gigi setiap dua hingga tiga bulan sekali agar kebersihannya tetap optimal.

Frida berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan kaya karbohidrat serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

“Kalau sudah terlanjur terkena karang gigi, segera bersihkan. Jangan menunggu keadaan bertambah parah, karena akan berdampak pada kesehatan gigi dan gusi Anda secara keseluruhan,” kata Frida Uniska.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *