Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenperin luncurkan aplikasi pelestarian industri batik nasional

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan beberapa usulan Ekosistem Batik dan Kerajinan, Ideksasi Pewarna Sintetis Sintetis, dan Motif Batik Digital dalam upaya melestarikan dan memperkuat industri batik lokal. Kepala Badan Standardisasi dan Pelayanan Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi di Jakarta, Senin, mengatakan aplikasi tersebut dikembangkan oleh salah satu unit kerjanya yakni Pusat Standardisasi dan Pelayanan Industri Kerajinan dan Batik. . (BBSPJIKB).

“Aplikasinya antara lain Ekosistem Batik dan Kerajinan, Syndi – Indexing Pewarna Sintetis dan Motif Batik Digital. Selain itu, BBSPJIKB akan mengirimkan buku Batik Lintas Nusa dan buku Ragam Motif Kerajinan Nusantara kepada 2.000 item bermain batik di sekitar bentang alam,” ujarnya. . . katanya.

Ia mengatakan, permintaan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga jati diri bangsa, karena pakaian batik telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan turut mensukseskan perekonomian nasional.

“Batik telah menjadi subsektor penting di tingkat global, dimana batik akan mengekspor lebih dari 17,5 juta dolar AS pada tahun 2023,” ujarnya.

Selain itu, Direktur Usaha Kecil, Kecil, dan Menengah (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, selain pengamanan, pihaknya juga menekankan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam inisiasi penerapan tersebut. Ia mengatakan, kolaborasi untuk menyelamatkan batik dapat dilakukan dengan menghubungkan pemasok bahan baku, distributor, pemerintah, pendidik, desainer, sentra IKM dan pelaku usaha batik lainnya.

“Kolaborasi antar pelaku usaha dengan meningkatkan kekuatan bersama akan berdampak pada tercapainya tujuan bisnis secara lebih efisien dan efektif,” kata Reni.

Kementerian Perindustrian mengungkapkan industri batik dalam negeri akan menyerap 200.000 tenaga kerja di 201 sentra usaha, 5.946 usaha kecil dan menengah (UKM) di 11 provinsi pada Agustus 2024. Baca juga: Kemenperin: Banyak Peluang Perluasan Industri Batik ke memperluas pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *