Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkab Kudus lakukan digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi

Kudus (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi di daerah untuk memudahkan kewajiban pajak dan retribusi bagi masyarakat.

Digitalisasi tersebut di atas mencakup pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dapat dilakukan melalui berbagai metode pembayaran sehingga memudahkan masyarakat, kata Plt Raja Muda Kudus Hasan Chabibie di Kudus, Minggu.

Ia juga mengatakan, kebijakan baru selalu diterapkan dalam pengelolaan pendapatan daerah (PAD) setiap tahunnya.

Ia menambahkan, tujuan kebijakan ini adalah agar masyarakat lebih sadar dalam membayar pajak.

“Rabat dan pengurangan ketetapan pajak merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan PAD,” ujarnya.

Djati Solechah, Kepala Badan Pengumpulan, Pembiayaan, dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Kudus, menambahkan, pembayaran pajak salah satunya PBB lebih mudah karena dapat dilakukan melalui berbagai metode pembayaran.

“Masyarakat tidak kesulitan membayar karena bisa melalui perangkat pintar. Salah satu caranya adalah dompet digital atau perdagangan digital (e-commerce),” ujarnya.

Digitalisasi lainnya yaitu digitalisasi peta PBB 2024 telah berhasil diselesaikan di sembilan kecamatan.

Digitalisasi lainnya yakni digitalisasi pelayanan parkir di Dinas Perhubungan Kudus, serta integrasi pelayanan digitalisasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (SPPT PBB P2). .

Penetapan besaran tagihan PBB juga dimudahkan oleh pemerintah kabupaten dengan mencetak SPPT yang dilengkapi barcode.

Sedangkan digitalisasi tol, Pesanggrahan Kudus dan Taman Budaya membayar tunai menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Sementara itu, Dinas Komersial Kabupaten Kudus telah memperkenalkan pembayaran retribusi pasar tradisional secara elektronik (e-fees) untuk mempromosikan PAD.

Namun saat ini baru berdiri di dua pasar yaitu pasar Kliwon dan pasar Bitingan dari 25 pasar tradisional yang ada di Kudus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *