Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

GPPI: Perlu kolaborasi tumbuhkan sektor kelapa sawit

JAKARTA (Antara) – Gabungan Pelopor Perkebunan Indonesia (GPPI) menilai kerja sama antar pihak diperlukan untuk memajukan sektor kelapa sawit dan meningkatkan taraf hidup petani, khususnya di wilayah migrasi.

Bapak Didi Junaidi, Wakil Presiden GPPI, mengatakan bahwa sektor kelapa sawit telah menjadi salah satu sumber pendapatan dan lapangan kerja utama di banyak daerah, serta sumber pendapatan devisa terbesar kedua setelah batu bara.

Namun, lanjutnya di Jakarta, Sabtu, meskipun memiliki potensi ekonomi, industri kelapa sawit menghadapi tantangan dalam hal produksi, akurasi, dan keamanan energi.

Dikatakannya dalam FGD program sawit berkelanjutan VOL 16 bahwa “Salah satu kendala yang dihadapi petani sawit mandiri adalah kurangnya akses terhadap benih yang lebih baik dan pertanian berkelanjutan.”

Ia menambahkan, kualitas benih sangat berpengaruh terhadap hasil, namun sayangnya banyak petani yang menggunakan aspal atau benih berkualitas rendah.

Dikatakannya bahwa diperlukan investasi awal yang tinggi untuk menanam kelapa sawit, namun hal ini dapat menjadi beban bagi para petani kelapa sawit terutama bibit yang ditanam tidak membuahkan hasil.

Selain itu, sertifikasi berkelanjutan seperti RSPO dan ISPO menjadi syarat untuk memasuki pasar ekspor dan memastikan harga jual yang lebih baik juga menjadi tantangan bagi petani mandiri untuk mencapai standar sertifikasi tersebut, terutama karena faktor finansial.

“Saat ini, dukungan pemerintah sangat penting untuk memperkuat kelembagaan dan membekali petani dengan pengetahuan dan praktik pertanian terbaik,” ujarnya.

Didi menegaskan, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta pemangku kepentingan mutlak diperlukan untuk menjamin keberlanjutan sektor kelapa sawit.

Ia menambahkan, melalui upaya tersebut diharapkan kesejahteraan petani sawit semakin meningkat dan minyak sawit Indonesia menjadi produk yang berdaya saing di dunia.

Marcellinus Andri dari Departemen Promosi Serikat Pekebun Sawit (SPKS), menambahkan pentingnya penguatan hukum dan kelembagaan untuk mendukung petani kecil sawit.

Menurutnya, sebagian besar petani sawit mandiri Indonesia masih menghadapi kendala terkait kepemilikan lahan dan posisi negosiasi dalam rantai pasok sawit.

Ia berharap pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil dapat mendukung petani kelapa sawit dalam menyelesaikan tantangan yang ada, seperti akses hukum dan peningkatan kapasitas, untuk mendukung keberlanjutan sektor kelapa sawit di Indonesia.

Dikatakannya, dukungan pemerintah dan pengusaha penting dalam mengembangkan potensi petani sawit skala kecil, khususnya adalah tercapainya tujuan keberlanjutan industri kelapa sawit yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. .

Sementara itu, Direktur Palm Oil Institute Citra Widya Edukasi (CWE), Nugroho Christono, mencatat pentingnya peran universitas dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor kelapa sawit.

Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia kelapa sawit melalui proyek bersama, dimana terdapat proyek yang mencakup 23 kampus universitas yang melaksanakan program pelatihan kelapa sawit.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya membantu petani kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi hasil pertanian.

Saat ini terdapat sekitar 11 lembaga pelatihan yang membantu petani dalam program Departemen Pertanian, namun jumlah tersebut masih kalah dibandingkan dengan pertumbuhan kebutuhan.

Pak Nugroho berharap ada lembaga pelatihan yang ikut berpartisipasi, sehingga seluruh petani sawit Indonesia bisa mendapatkan pelatihan pertanian yang baik.

“Perlu dukungan yang lebih terstruktur dari pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani sawit adalah yang terbaik. Jika SDM sawit kita baik maka akan meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya berdampak positif bagi para petani. dan keberlanjutan.” dari industri kelapa sawit di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *