ISTANBUL (Antara) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu mengatakan bahwa dia akan membantu dengan segala cara untuk menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan membangun gencatan senjata yang berkelanjutan.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 43.000 orang di Jalur Gaza.
Dalam pidatonya di pertemuan parlemen Partai AK di Türkiye, Erdogan juga mengakui perjanjian gencatan senjata Israel-Lebanon yang mulai berlaku pagi ini.
“Kami mengharapkan semua pihak, terutama Israel, untuk sepenuhnya memenuhi kewajiban mereka untuk menjaga ketenangan di lapangan,” ujarnya.
Gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada pukul 04.00 waktu setempat (02.00 GMT) berkat upaya diplomatik Amerika Serikat dan Prancis.
Hizbullah melancarkan serangkaian serangan roket, rudal, dan pesawat tak berawak ke Israel pada Oktober lalu untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Gaza dan untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di wilayah pesisir yang terkepung.
Ketika perang perbatasan berlanjut, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap negara kecil di Mediterania pada akhir September yang disebutnya sebagai sasaran Hizbullah. Serangan darat kemudian dilancarkan pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu-OANA
Leave a Reply