Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

  Pemprov DKI ajak warga berpartisipasi bantu kendalikan tuberkulosis

Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam pengendalian TBC di wilayahnya guna mewujudkan kota Jakarta bebas penyakit pada tahun 2030.

“Karena partisipasi masyarakat masih rendah, kami mendorong lingkungan untuk membantu pengendalian TBC agar pasien bisa lebih cepat sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam rapat gabungan dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta. Bogare, Selasa.

Salah satu upaya yang dilakukan, kata dia, adalah dengan memotivasi masyarakat untuk melaksanakan program pengendalian melalui Desa Siaga TBC pada awal tahun 2024.

Ani mengatakan, saat ini terdapat sekitar 270 kampung peringatan TBC di Jakarta. Kata dia, diminta memberi contoh pada setiap subbagian.

“Kemarin untuk lebih memberikan semangat, kami memberikan hadiah dan penghargaan kepada wilayah RW yang telah menerapkan konsep ini (Kampung Siaga TBC) di wilayahnya,” jelasnya.

Ani mengatakan, pengendalian TBC merupakan salah satu prioritas pemerintah provinsi. Sebab, jumlah kasusnya masih tinggi. Pada tahun 2023, data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan dari seluruh kasus dugaan TBC, terdapat 60.420 kasus TBC baru yang menjalani pemeriksaan.

Kemudian di DKI Jakarta terdapat 535 orang per 100.000 penduduk yang menderita TBC, dan target eliminasi TBC pada tahun 2030 adalah 65 kasus per 100.000 penduduk.

“Kita harus temukan kasusnya dulu. Jadi targetnya (casefinding) 90 persen. Angka penemuan kasusnya sudah sekitar 75 persen. Lalu kalau ada kasus kita temukan, lacak, selidiki kontak eratnya agar bisa segera kita temukan.” .dan mengisolasi serta merawat keluarganya agar tidak tertular,” jelasnya.

Ani mengatakan anggaran penanggulangan TBC yang dianggarkan pemerintah mencapai Rp65,6 miliar. Alokasi anggaran tersebut antara lain untuk penegakan diagnosis, pemantauan pasien, dan pemberian nutrisi tambahan (PMT) kepada pasien.

“Dalam APBD tersedia anggaran penanggulangan TBC sebesar Rp65,6 miliar. Selain itu, LSM Global Fund mendanai kurang lebih Rp9,1 miliar untuk membiayai pengendalian TBC. Jadi total pendanaannya kurang lebih Rp74,7 miliar.” kata Annie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *