Jakarta (ANTARA) – Sebulan telah berlalu sejak dimulainya musim reguler NBA 2024-2025, dan seperti biasa, beberapa cerita menarik menghiasi perjalanan liga ini.
Mulai dari dominasi Nikola Jokic hingga kebangkitan tim-tim besar, rivalitas NBA semakin memanas dengan beberapa dinamika yang tidak terduga.
Di antara kisah-kisah tersebut, para pemain veteran yang masih aktif di NBA seperti LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant, meski usianya tak lagi muda, tetap tampil di level dunia.
Sementara itu, tim-tim seperti Boston Celtics dan Cleveland Cavaliers merupakan tim yang harus diperhitungkan, dan kesenjangan kualitas persaingan antara wilayah Timur dan Barat menjadi semakin mencolok, dengan wilayah Barat memenangkan 60,8 persen pertandingannya melawan wilayah Timur. .
Berikut gambaran kompetisi NBA satu bulan musim 2024/2025:
Para veteran masih menang
LeBron James (39), Stephen Curry (36) dan Kevin Durant (36) adalah tiga dari 20 pemain tertua di NBA. Namun, tiga orang tetap menjadi kunci kesuksesan tim mereka.
Di bawah pelatih kepala baru JJ Redick, LeBron memimpin Los Angeles Lakers mencatat rekor 10-6 (11-7) di awal musim.
Strategi Redick yang memprioritaskan Anthony Davis dalam menyerang sudah efektif, sementara LeBron masih mencetak rata-rata 23,6 poin, 8 rebound, dan 9 assist per game. Meski angka tersebut merupakan yang terendah sejak musim rookie-nya, namun perannya tetap penting bagi tim.
Stephen Curry memimpin comeback Golden State Warriors dengan sentuhan magisnya di garis tiga angka. Menembak 44,4% dari jarak jauh dengan hampir 10 percobaan per game, Curry adalah andalan Warriors, yang juga memanfaatkan kedalaman tim mereka. Pelatih Steve Kerr dengan bijaksana mengatur waktu bermain Curry agar konsisten sepanjang musim.
Sementara itu, Kevin Durant kembali menunjukkan level permainan yang membuatnya masuk dalam pembahasan MVP di awal musim sebelum terpaksa absen tujuh pertandingan karena cedera betis. Dalam sembilan game pertama, Durant rata-rata mencetak 27,6 poin dengan 55% tembakan dan memimpin Phoenix Suns meraih delapan kemenangan berturut-turut.
Namun usia masih menjadi kendala. LeBron berusia 40 tahun pada bulan Desember, Curry absen karena cedera lutut, dan Durant sedang dalam masa pemulihan dari cedera.
Selanjutnya: Nikola Jokic
Nikola Jokic mengejar sejarah
Nikola Jokic, pemain terbaik dunia saat ini, kembali terkesan dengan statistik yang mendekati rekor Wilt Chamberlain. Rata-rata 29,7 poin, 13,4 rebound, dan 10,9 assist per game dengan akurasi 3 poin 52,7% menunjukkan dominasi Jokic.
Meski rekan setimnya seperti Jamal Murray dan Aaron Gordon sedang tidak dalam performa terbaiknya, Jokic mampu menjaga daya saing Denver Nuggets. Fakta bahwa Denver unggul 34 poin per 100 penguasaan bola saat Jokic berada di lapangan adalah bukti mengapa ia disebut sebagai Pemain Paling Berharga.
Namun mempertahankan indikator ini tidaklah mudah. Jokic bermain hampir 38 menit per pertandingan, menit terbanyak dalam karirnya. Namun, jika Jokic mampu menjaga konsistensinya, ia berpeluang besar mencetak sejarah empat kali MVP dalam lima tahun terakhir.
Pemain Denver Nuggets Niikola Jokic. (ANTARA/AFP/RONALD MARTINEZ)
Boston Celtics dan Cleveland Cavaliers mendominasi Timur
Boston Celtics, juara bertahan NBA pada tahun 2024, dan Cleveland Cavaliers memimpin Wilayah Timur dengan gaya berbeda. Boston yakin dengan ketahanannya setelah musim yang dominan tahun lalu, sementara Cleveland membuat kejutan besar dengan awal musim 17-2.
Kehadiran pelatih Kenny Atkinson mengembalikan performa pemain Cavaliers seperti Darius Garland dan Evan Mobley. Garland, yang musim lalunya terhambat oleh cedera, kini mencatatkan akurasi tembakan terbaik dalam karirnya. Sementara itu, Mobley telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tanggung jawab ofensifnya.
Pemain cadangan Cleveland juga tampil gemilang, dengan Caris LeVert dan Ty Jerome menciptakan ancaman serius bagi lawan. Kombinasi kedalaman tim dan jadwal awal yang relatif ringan telah membawa Cavaliers memimpin liga dalam peringkat ofensif (122,8) dan peringkat bersih (+11,8).
Sejumlah pengamat memprediksi Cavaliers berpeluang memenangi 61 laga musim ini, unggul tipis dari Celtics. Jika prediksi tersebut menjadi kenyataan, Cleveland bisa merebut kembali unggulan pertama di Timur untuk pertama kalinya sejak 2016.
Selanjutnya: Kedalaman tim
Kedalaman tim menjadi faktor penentu
Kedalaman tim menjadi faktor kunci kesuksesan beberapa tim musim ini. Oklahoma City Thunder memimpin Wilayah Barat meskipun tidak pernah memainkan dua dari tiga center mereka secara bersamaan. Golden State Warriors juga berhasil memanfaatkan kedalaman tim, bahkan setelah kehilangan De’Anthony Melton selama sisa musim.
Di sisi lain, kurangnya kedalaman merupakan masalah besar bagi tim seperti Philadelphia 76ers. Cederanya bintang mereka seperti Joel Embiid dan Paul George membuat performa tim terjerembab ke dasar klasemen Wilayah Timur.
Cedera terus menjadi masalah bagi NBA
Sayangnya, cedera masih menjadi masalah utama. Beberapa bintang seperti Zion Williamson, Joel Embiid dan Ja Morant telah melewatkan banyak pertandingan. Data dari InStreetClothes.com menunjukkan bahwa lebih dari 1.200 pertandingan telah terlewatkan musim ini karena cedera, lebih banyak dibandingkan musim lalu pada periode yang sama.
Banyak yang mengaitkan tingginya tingkat cedera dengan intensitas permainan modern, yang memaksa pemain untuk lebih banyak bergerak di sekitar lapangan karena keunggulan tembakan tiga angka. Selain itu, berkurangnya waktu persiapan pemain di pramusim juga dinilai menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Pemain “Philadelphia 76ers” Joel Embiid masih belum ikut membela timnya karena cedera. (ANTARA/AFP/MITCHELL LEFF) Musim NBA 2024-2025 tinggal sebulan lagi, tapi sudah banyak cerita seru. Dari penampilan luar biasa Jokic hingga ketangguhan para legenda seperti LeBron, Curry, dan Durant, liga terus menghadirkan drama dan aksi kelas dunia.
Dengan persaingan yang semakin memanas di kedua konferensi, para penggemar dapat mengharapkan musim yang penuh kejutan hingga akhir.
Leave a Reply