JAKARTA (ANTARA) – Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2030. Untuk mencapai $366 miliar, pemerintah secara agresif meningkatkan konektivitas melalui kebijakan konektivitas yang bermakna dan generasi talenta digital.
Wakil Menteri Transportasi dan Digital Nezer Patria mengatakan pembangunan infrastruktur digital pada tahun 2025-2029 bertujuan untuk meningkatkan dan meningkatkan kualitas komunikasi.
Konektivitas yang ada, yaitu 97% kawasan perumahan dan 79,5% akses internet, akan diperkaya dengan infrastruktur baru untuk mencapai konektivitas yang bermakna, kata Nezer dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Berbicara pada lokakarya bertajuk “Bagaimana Kecerdasan Buatan Mempercepat Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta Selatan pada Kamis (28 November 2011), ia mengatakan konektivitas yang bermakna adalah kunci pesatnya pertumbuhan ekonomi digital dan mengurangi kesenjangan digital. Daerah perkotaan dan pedesaan
Kita sudah 97 persen terhubung di kawasan perumahan, namun kesenjangan kualitasnya nyata. Misalnya, kualitas internet di perkotaan jauh lebih baik dibandingkan di pedesaan, ujarnya.
Sebagai langkah nyata, pemerintah meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 yang menjangkau 27.000 titik layanan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Namun Wakil Presiden Nezer mengatakan keberhasilan pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan pemanfaatan konektivitas untuk menciptakan inovasi, bukan hanya pemanfaatan teknologi.
Akankah kita menjadi pasar aplikasi seiring dengan peningkatan sinyal? Atau bisakah kita menciptakan penemuan kita sendiri? Dia berbicara.
Selain infrastruktur, tantangan lain bagi Indonesia terkait dengan kesenjangan talenta digital Ia mengatakan Indonesia merupakan pasar teknologi yang besar, namun penerapan kecerdasan buatan (AI) masih dalam tahap awal.
“Saat ini Indonesia berada pada tahap awal AI. “Masalah besarnya adalah bagaimana kita bisa mengikuti perkembangan teknologi yang pesat,” ujarnya.
Maka pemerintah perlu membekali setiap penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia dengan pengalaman dan pengetahuan. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memenuhi permintaan akan talenta digital yang terus meningkat.
Bakat digital perlu diperkuat, karena setiap investasi yang diterima akan berkontribusi pada peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal, tegas Menteri Komunikasi dan Teknologi Nezer Patria.
Leave a Reply