Washington (Antara) – Ukraina pada Selasa mengkritik Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres karena menerima undangan menghadiri pertemuan puncak di Rusia.
“Kami mengundang Sekretaris Jenderal PBB ke KTT perdamaian global pertama di Swiss, namun dia menolak. Sebaliknya, dia menerima undangan ke Kazan dari penjahat perang Putin,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui platform X.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober, dengan konfirmasi partisipasi 32 negara, 24 di antaranya diwakili oleh kepala negara, sementara delapan lainnya mengirimkan pejabat tinggi.
Meskipun keikutsertaan Guterres belum diumumkan secara resmi, kementerian Ukraina mengatakan “ini adalah pilihan yang salah dan tidak mendukung perdamaian. Ini sebenarnya merusak reputasi PBB.”
Ketika ditanya pada hari Senin apakah Guterres akan menghadiri pertemuan tersebut, juru bicara PBB Farhan Haque mengatakan “pengumuman mengenai perjalanan berikutnya akan dilakukan di kemudian hari.”
Topik utama KTT BRICS ke-16 kemungkinan besar mencakup kerja sama ekonomi, perjanjian perdagangan, dan tantangan yang dihadapi anggota BRICS seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi global, dan perubahan iklim.
Rusia diperkirakan akan menekankan multilateralisme dan menggunakan platform BRICS untuk menantang struktur pemerintahan global yang didominasi negara-negara Barat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Juru Bicara Dujarric: PBB Ingin Perang Rusia-Ukraina Berakhir
Leave a Reply