Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menaker lepas 750 peserta magang ke Jepang untuk tingkatkan kompetensi

JAKARTA (Antara) – Menteri Ketenagakerjaan (Menekar) Yasirli mengirimkan 750 peserta program magang ke Jepang dalam upaya meningkatkan keterampilan pekerja Indonesia serta menjawab tantangan ketenagakerjaan global.

Menaker mengapresiasi koordinasi antara pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta dan berbagai mitra yang telah mendukung program tersebut sejak tahun 1993. Hingga saat ini, Program Magang Jepang telah mengirimkan lebih dari 126.000 peserta.

“Program ini bukan sekedar peningkatan keterampilan teknis dan etos kerja. Lebih dari itu, ini merupakan peluang untuk membangun generasi muda sebagai wirausaha potensial yang dapat menciptakan lapangan kerja di Indonesia, kata Menteri Tenaga Kerja di Jakarta, Senin.

Ia juga menyoroti pentingnya mempersiapkan tenaga kerja menghadapi revolusi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan kebutuhan akan tenaga kerja akibat fenomena pertumbuhan penduduk di Jepang.

“Magang ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang, sekaligus mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi sumber daya manusia yang unggul, seperti yang selalu ditekankan oleh Presiden Prabowo Subiano,” ujarnya. Juga dikatakan

Ia berpesan kepada para peserta untuk menjaga nama baik negara, mengikuti peraturan di Jepang dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Pulanglah dengan membawa ilmu dan pengalaman. “Jadilah wirausaha yang menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi bagi kemajuan negara,” kata Menaker.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pelatihan Vokasi dan Pengembangan Produktivitas (Binalawota Kementerian Ketenagakerjaan, Agung Nur Rohamad) mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan International Manpower Development Japan (IM Japan) dan memiliki 21 Balai dan di dalamnya terdapat pelatihan vokasi. Pusat untuk melatih calon peserta.

“Program pelatihan termasuk pelatihan bahasa Jepang dengan standar N5 ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta pada tahun 2025,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, acara tersebut juga dilengkapi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan dengan 13 perusahaan mitra, yang berkomitmen untuk melaksanakan program pemagangan yang berkualitas, sehingga Indonesia dapat terus maju. . Menghasilkan tenaga kerja berkualitas yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *