JAKARTA (ANTARA) – Forum Energi Bersih Indonesia (ICEF) dan Institute of Essential Services Reform (IESR) menyampaikan sembilan rekomendasi kepada pemerintah untuk mempercepat transisi energi yang berkeadilan melalui diskusi pada Indonesia Energy Transformation Forum (IETD) 2024 Presiden Prabo Waugh -Gahlil Gibran.
“ICEF dan IESR menekankan bahwa transisi energi merupakan salah satu cara untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan berkontribusi pada upaya global untuk membatasi suhu bumi hingga 1,5 derajat Celcius,” kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa di Jakarta, Rabu.
Kesembilan rekomendasi tersebut mencakup lima rekomendasi jangka pendek (quick gain) dan empat rekomendasi jangka panjang.
Dalam jangka pendek, yang pertama dan terpenting adalah pemerintah perlu menetapkan target transfer energi dan peta jalan yang mengadopsi opsi termurah (hemat biaya), memberikan keandalan pasokan terbaik, dan mengurangi emisi gas rumah kaca sejalan dengan target 1,5°C.
“Perlu memperkuat komitmen transfer energi, meningkatkan target struktural energi terbarukan dalam kebijakan energi nasional, mengembalikan target struktural 23% pada tahun 2025, dan meningkatkan target struktural tahun 2030 secara signifikan. Selain itu, perlu dikembangkan peta jalan transisi energi fokus pada Implikasi biaya dari berbagai skenario yang dibahas memberikan transparansi “sehingga keputusan untuk mencapai tujuan mencerminkan biaya yang optimal”.
Kedua, mempercepat finalisasi kebijakan dan peraturan transisi energi yang direncanakan (akan ditentukan) untuk mendukung peta jalan transisi energi Indonesia. Banyak kebijakan transisi energi yang perlu diselesaikan dalam 100 hari pertama pemerintahan. Misalnya, kebijakan dan peraturan tersebut antara lain Kebijakan Energi Nasional (KEN), Rencana Induk Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), Peta Jalan Pengakhiran Operasional PLTU Batubara, dan Peta Jalan Penghentian Operasional PLTU Batubara. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Ketiga, mereformasi subsidi dan kompensasi energi menjadi bantuan sosial langsung. Fabi menekankan bahwa pemerintah perlu membentuk tim untuk mengembangkan strategi reformasi subsidi dan kompensasi energi, mengarahkan dukungan sosial dari kelompok kurang mampu kepada mereka yang berpotensi memasuki kelas menengah yang ambisius.
Keempat, melaksanakan reformasi kebijakan sektor ketenagalistrikan sejalan dengan rekomendasi dalam Rencana Investasi dan Kebijakan Terpadu (CIPP). Dokumen CIPP memberikan rekomendasi prioritas untuk penyesuaian peraturan ketenagalistrikan. Reformasi kebijakan ini juga memungkinkan Indonesia untuk mendorong penerapan pendanaan Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (JETP) dan pendanaan lanjutan berdasarkan Pernyataan Bersama JETP.
Kelima, melaksanakan bersama rencana dedieselisasi 5.400 unit PLTD dengan produsen energi terbarukan lokal, dengan total kapasitas 3,5 GW, untuk menyediakan daya yang cukup untuk akses listrik Tier 3 (minimal 692 kWh/kap/tahun).
Fabby mengatakan, rencana de-dieselisasi sempat mengalami penundaan selama tiga tahun terakhir dan perlu dipercepat dengan target penyelesaian yang jelas. Faktanya, penerapan rencana de-dieselisasi oleh produsen energi terbarukan telah membawa manfaat, termasuk menurunkan biaya produksi listrik lokal dan mengurangi permintaan solar dan impornya.
Selanjutnya Fabby menjelaskan empat rekomendasi jangka panjang. Pertama, membangun diplomasi energi dan menarik investasi serta transfer teknologi melalui kerja sama Selatan-Selatan. Indonesia dapat memanfaatkan hubungan baik yang telah dibangun selama ini untuk membangun kerja sama Selatan-Selatan dan menjadi pusat transisi energi global.
Kedua, menciptakan faktor pendukung (favorable environment) yang mendorong transformasi industri dan model bisnis BUMN pada masa transisi energi.
“Transisi energi akan memicu perubahan model bisnis industri dan badan usaha milik negara di seluruh industri. Transformasi ini terjadi karena teknologi energi ramah lingkungan menjadi semakin murah,” jelas Fabi.
Dia menjelaskan, peran PLN dapat berubah menjadi tidak hanya membeli dan menjual listrik, tetapi juga menyediakan layanan pasokan dan pengelolaan energi berkualitas tinggi kepada konsumen.
Perusahaan energi fosil melakukan diversifikasi bisnis dan berinvestasi pada energi ramah lingkungan. Pemerintah perlu mengidentifikasi tren-tren ini dan mengembangkan kerangka peraturan pendukung untuk menciptakan lingkungan yang mendukung transformasi model bisnis industri.
Ketiga, mentransformasikan tujuan pengembangan energi bersih menjadi peta jalan pengembangan industri, pembangunan, dan penyiapan sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Untuk mendorong pengembangan industri energi ramah lingkungan, pemerintah perlu mengembangkan insentif bagi pengembangan industri energi ramah lingkungan dalam negeri yang sejalan dengan strategi kesiapan tenaga kerja, berdasarkan standar kompetensi yang disyaratkan, dukungan terhadap penelitian dan teknologi rendah karbon. Inovasi.
Keempat, meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam pengambilan kebijakan energi dan melibatkan berbagai aktor.
“Transisi energi memiliki implikasi yang luas bagi berbagai aktor. Oleh karena itu, proses penyusunan strategi dan peta jalan transisi energi perlu melibatkan aktor dan kelompok yang terkena dampak, seperti dunia usaha, pekerja, masyarakat adat, pemuda, akademisi, perempuan, media, dan lain-lain. Fabi menekankan: “Selain itu, saluran komunikasi mengenai kebijakan transfer energi perlu lebih terorganisir dan tersedia bagi banyak pihak. “
Acara Indonesia Energy Transformation Dialogue (IETD) 2024 diselenggarakan oleh Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute of Essential Services Reform (IESR).
Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). IETD ketujuh akan diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 6 November 2024 dengan mengusung tema “Mewujudkan Transisi Energi yang Adil dan Tertib”.
IETD 2024 terdiri dari 11 sesi dengan berbagai tema dan format, menghadirkan 50 pembicara, panelis, dan presenter tingkat nasional dan internasional.
Leave a Reply