Beijing (ANTARA) – Beijing bersiap menghadapi gelombang dingin, hujan, dan salju. Hujan disertai salju akan mulai terjadi pada Minggu sore dan berlanjut hingga Senin malam (25/11), dengan kemungkinan turun salju di beberapa pegunungan. Setelah hujan reda, angin akan semakin kencang dan dingin hingga Rabu (27/11).
Sebagai tanggapan, pejabat kota Beijing mengerahkan sumber daya yang signifikan untuk memastikan keselamatan publik dan menjaga operasi normal. Lebih dari 35.000 pekerja, 5.121 bajak salju, dan lebih dari 4.600 bajak salju dikerahkan untuk mengendalikan penumpukan salju dan es.
“Hujan dan salju akan mengurangi jarak pandang dan menyebabkan jalan menjadi licin,” kata Zhao Wei, kepala prakiraan cuaca di Pusat Meteorologi Beijing.
Warga diimbau berkendara dengan aman, memantau kondisi jalan raya, dan menghindari aktivitas luar ruangan di daerah pegunungan yang rawan salju dan es, ujarnya.
Pada Minggu pagi, Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok memperbarui peringatan birunya untuk gelombang dingin dan angin kencang, dengan suhu diperkirakan akan turun dan angin kencang akan mencapai beberapa wilayah dalam beberapa hari mendatang.
Tiongkok memiliki sistem peringatan empat titik, dengan warna merah menunjukkan kondisi terburuk, diikuti dengan warna oranye, kuning, dan biru.
Leave a Reply