Jakarta (ANTARA) – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefki Harsya mengatakan Indonesia Music Awards 2024 (IMA) berperan penting dalam mendorong tumbuhnya industri musik Tanah Air, karya dan dedikasi musisi Indonesia yang penuh kreativitas di bidang musik. Industri musik Indonesia masuk,” kata Menteri Riefki dalam keterangan resmi yang diterima Kementerian Ekonomi Kreatif. Selasa Saat menghadiri acara puncak Indonesia Music Awards 2024 (IMA) pada Senin malam (25/11) di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Menteri Rifki mengatakan apresiasi tersebut terlihat dari puluhan nominasi yang diterima para musisi. ke ajang yang sudah memasuki tahun keempat ini. Baca juga: KemenEkraf-Bappenas Jadikan Ekonomi Kreatif Sebagai Pencipta Lapangan Kerja Baca Juga: Penghargaan AMI Berikan Penghargaan Istimewa Kepada Tiga Orang Di Balik Rekaman. Dimulai dengan “Lagu Terbaik Tahun Ini”, “Kolaborasi Tahun Ini”, “Penyanyi Terbaik Tahun Ini”, “Prestasi Seumur Hidup”, dll. “Penghargaan yang diberikan menunjukkan betapa besarnya apresiasi kreativitas musik Indonesia sehingga menginspirasi banyak orang,” kata Riefki. Menteri Rifki menegaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk terus mendukung musisi Tanah Air. Secara khusus, melalui berbagai kebijakan yang mendorong pengembangan industri kreatif, pelestarian budaya, dan inovasi digital, musik sebagai subsektor ekonomi kreatif akan menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan perekonomian dan industri kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru. untuk negara. . “Musik tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat secara keseluruhan,” kata Menteri Rifki. Rifki berharap Indonesia Music Awards dapat terus berperan dalam memperkuat ekosistem Indonesia yang semakin tangguh dan berkelanjutan, serta dapat menjaring lebih banyak musisi dari berbagai daerah dan genre, termasuk talenta-talenta muda dan mandiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif. , Iren Umar, Plt. Deputi Bidang Kreasi Media Kementerian Ekonomi Kreatif/Bekraft, Agustini Rahayu.
Leave a Reply