Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Fraksi PSI minta Pemprov DKI prioritaskan gizi anak hingga keamanan

JAKARTA (ANTARA) – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan masalah gizi, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan hewan anak pada tahun 2025.

Anggota PSIDDPRD, Francine Widjojo, dalam rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, juga mendesak Pemprov DKI mensukseskan program pangan yang menjadi program prioritas pemerintah pusat.

Francine mengatakan malnutrisi merupakan tantangan di Jakarta, dengan 6.000 kasus malnutrisi masih terjadi di kota tersebut.

“Program pangan bergizi bagi anak sangat penting untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan tumbuh kembang anak Jakarta, khususnya bagi keluarga kurang mampu. Pemprov DKI memerlukan alokasi anggaran yang jelas dan strategi pelaksanaan yang efektif. Perlu dipastikan kepraktisannya,” kata Francine.

Di bidang pendidikan, PSI DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memahami pentingnya memperbaiki fasilitas sekolah di Jakarta yang masih kurang memadai.

Francine mengatakan, banyak sekolah di Jakarta yang rusak parah. Faktanya, 227 dari 2.007 sekolah negeri di Jakarta sangat membutuhkan rehabilitasi.

“Ini pekerjaan rumah yang tidak bisa lagi terbengkalai. PSI ingin melihat perencanaan yang cermat dan prima, dengan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk fasilitas pendidikan pada tahun ini,” kata Francine.

Tak hanya itu, PSI juga mendorong dilanjutkannya program sekolah swasta gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu, mengingat terbatasnya kuota di sekolah negeri di Jakarta.

Di bidang keamanan, PSI menyebut jumlah CCTV masih kurang. Jakarta saat ini hanya memiliki 1.494 titik CCTV, meski targetnya adalah menjangkau setidaknya 70.000 titik untuk menjamin keamanan seluruh wilayah.

Selain itu, Fraksi PSI juga menyoroti minimnya pos pemadam kebakaran di Jakarta. Hanya terdapat 170 titik pemadam kebakaran dari total 267 kecamatan di Jakarta.

“Idealnya, setiap kecamatan memiliki stasiun pemadam kebakaran untuk merespons keadaan darurat dengan cepat,” kata Francine.

Francine pun menyampaikan harapannya agar Jakarta menjadi kota ramah hewan. Ia menilai Jakarta sebagai kota kosmopolitan harus fokus pada kesejahteraan hewan peliharaan, hewan ternak, dan satwa liar.

Francine juga mengusulkan pendirian rumah sakit hewan dan pusat kesehatan hewan (puskeswan) di setiap kota administratif Jakarta. PSI juga mendorong penambahan kuota program sterilisasi kucing jalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *