JAKARTA (ANTARA) – Direktur Jenderal Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Abdul Mois mengingatkan, pekerja konstruksi Indonesia harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan kebutuhan industri yang terus berkembang.
“Saya mendorong para pekerja konstruksi tidak hanya harus ‘agile’ tetapi juga memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan industri yang terus berkembang,” kata Abdul Mois dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Abdul Mois mengenai pelaksanaan kompetisi pekerja konstruksi dalam kerangka Konstruksi Indonesia 2024.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor konstruksi penting dilakukan, kata Abdul, karena merupakan “tulang punggung” pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang mencari jagoan, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi yang akan menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur Indonesia,” ujarnya.
Baik para pekerja konstruksi berpengalaman maupun berpengalaman akan mengikuti kompetisi tenaga kerja konstruksi sebagai bagian dari Aplikasi Konstruksi Indonesia pada bulan November 2024. Ada beberapa kategori dan posisi di bidang konstruksi yang mengikuti kompetisi tersebut.
“Ini merupakan bukti kerja keras, dedikasi dan semangat yang luar biasa dari para peserta. Mereka semua terbukti sebagai pekerja konstruksi yang berbakat. Saya merasa sangat bangga dan terhormat bisa menyaksikan langsung bagaimana para peserta bersaing untuk menjadi yang terbaik di bidangnya,” kata Abdul Muis.
Sebagai bagian dari organisasi “Konstruksi Indonesia”, Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan kegiatan utama pameran produk jasa konstruksi dengan lebih dari 150 peserta pameran dan sponsor.
“Organisasi Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) juga ikut serta dalam pameran tersebut untuk mendukung terlaksananya gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (Gernas BBI/BBWI),” kata Abdul Mois dalam keterangan wawancara. dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Selain pameran produk jasa konstruksi, acara Konstruksi Indonesia 2024 juga memuat 23 subtema seperti kegiatan konferensi dan workshop, klinik konstruksi, kompetisi pekerja konstruksi, serta kompetisi foto dan video.
“Beruntung total kehadiran selama tiga hari sebanyak 21.820 pengunjung, termasuk yang mengikuti workshop, konferensi, dan pameran,” ujarnya.
Pemenang kompetisi pekerja konstruksi Indonesia tahun 2024 adalah : Kategori alat berat excavator, Juara 1 Provinsi Sumatera Selatan, Juara 2 Provinsi Kalimantan Selatan, dan Juara 3 Provinsi Rio. Kategori Survei: Juara 1 Daerah Istimewa Yogyakarta, Juara 2 Provinsi Kalimantan Selatan, Juara 3 Provinsi Sumatera Selatan. Kategori Building Information Modeling (BIM), Juara 1 Jakarta, Juara 2 Provinsi Lampung, Juara 3 Provinsi Jawa Timur.
Kategori Pembangun Rumah Mungil berhasil meraih Juara 1 Provinsi Jawa Tengah, Juara 2 Provinsi Sulawesi Selatan, dan Juara 3 Provinsi Kalimantan Selatan. Serta Juara Umum Provinsi Kalimantan Selatan, Juara 2 Provinsi Jawa Tengah, dan Juara 3 Provinsi Sulawesi Selatan.
Ada pula kategori bangun rumah kecil dengan judul pekerjaan kuli bangunan, Juara 1 Muhammad Anik dari Jawa Tengah, Juara 2 Moh. Ali dari Sulawesi Selatan, Juara 3 Muhammad Mahfudz dari Kalimantan Selatan, Juara 1 Kalban, Ovadia Yafan dari Papua, Juara 2 Faisal Siful Karim dari Jawa Tengah, Juara 3 Muhammad Arifin dari Kalimantan Selatan, Juara 1 Ketiler, Juara 1 Rahani DG. Rewa dari Sulawesi Selatan, Juara 2 Soroso dari Sumsel, Juara 3 Hamdi dari Kalimantan Selatan dan lain-lain.
Leave a Reply