Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

INW desak investigasi kaburnya 7 napi narkoba dari Rutan Salemba

JAKARTA (INTRA) – Indonesia Narcotics Watch (INW) menyerukan pengusutan menyeluruh atas kaburnya 7 narapidana narkoba dari Rumah Tahanan (Ratan) Salamba, Jakarta Pusat.

“Kejadian ini tidak bisa dianggap hanya kekhilafan, tapi kesalahan fatal,” kata Direktur Utama INW Budi Tanjung dalam keterangan yang diperoleh di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan petugas lapas dalam kejadian tersebut, diperlukan penyelidikan menyeluruh dan detail. Bodi pun menduga kaburnya tujuh narapidana narkoba dari Lapas Salamba merupakan hasil perencanaan yang matang, dengan kemungkinan adanya keterlibatan petugas lapas pada jaringan besar narkoba yang menguasainya, yakni Murtala Elias. Baca juga: Komisi

Selain itu, Ditjen Pemasyarakatan juga mendapat perhatian atas terus berjalannya peredaran obat-obatan terlarang di dalam lapas, ujarnya. Ia mengatakan, selama petugas lapas terus melanggar aturan, maka perdagangan narkoba di balik jeruji besi akan terus berlanjut dan pemberantasannya akan sulit. Bodhi juga mengatakan, sudah menjadi rahasia umum jika masih ada petugas yang menyewakan ponsel di sel tersebut.

“Ini salah satu faktor yang memungkinkan narapidana mengendalikan operasi narkoba dari dalam lapas,” ujarnya. Baca Juga: Polda Metro Jaya telah bermitra dengan Rutan Salamba terkait narapidana yang kabur dan kini dengan adanya kasus buronan bandar narkoba besar, Buddy menilai hal tersebut sudah sepatutnya dilakukan. Tinjauan selengkapnya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Jika melihat banyaknya terungkapnya kasus peredaran narkoba yang berhasil dikendalikan dari lembaga pemasyarakatan, maka demi lolosnya para bandar besar narkoba tersebut, sudah sepantasnya Dirjen Pemasyarakatan dan Lapas dicopot,” kata Salamba. katanya.

INW menyerukan penyelidikan menyeluruh segera oleh pejabat di semua tingkatan, mulai dari petugas pengawas pintu, petugas kebersihan hingga atasan mereka, untuk menyelidiki kemungkinan kelalaian atau penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan eksodus massal.

“Investigasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan kasus serupa tidak terulang kembali di masa depan, dan untuk memastikan bahwa penjara adalah tempat yang aman dan bebas dari peredaran narkoba,” ujarnya. Baca Juga: Menko Uzeral Perintahkan Kemensos Selidiki Rutan Salamba, Badi Sebut Peristiwa Itu Jadi Tontonan dan Sadarkan Kementeri Imigrasi dan Reformasi Segera Reformasi Lembaganya Lapas tak Ada Lagi menjadi pusat peredaran narkoba.

“Sebagai kementerian baru hasil pemisahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sudah sepatutnya Kementerian Imigrasi dan Reformasi memasukkan reformasi dan transformasi aparatur dan kelembagaan dalam agenda prioritasnya. Imigrasi dan Reformasi di kementerian tersendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *