JAKARTA (ANTARA) – Calon gubernur nomor urut 3 DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mengubah wajah Jakarta saat ini menjadi Betawi jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilkada) Jakarta 2024.
Saya akan mengubah wajah Jakarta saat ini menjadi wajah Betawi, kata Pramono di Jakarta Timur, Kamis.
Wajah Betawi Pramono-Rano atau Doel akan menampilkan karya dengan memperluas dekorasi seni budaya Betawi di lembaga-lembaga publik dan pemerintahan.
Bandara Jumlah dekorasi Betawi harus diperbanyak, termasuk kantor pemerintahan dan Balai Kota DKI Jakarta. “Selalu ada rasa identitas daerah yang kuat ketika kita pergi ke Yogya atau Bali,” ujarnya.
Pramono juga akan menyajikan bir pletok sebagai acara bagi pengunjung balai kota. Kalaupun sedang menjamu tamu, harus minum bir, tidak lebih, kata Pram.
Menurut Pramono, seni Palang Pintu juga perlu ditampilkan dengan baik agar lebih menarik minat masyarakat, termasuk wisatawan yang datang ke Jakarta.
“Sebagai kota global, wajah Betawi perlu dilihat di seluruh dunia. Tapi tidak boleh kehilangan wajah Islaminya,” ujarnya.
Pramono juga akan menyelesaikan persiapannya.
Isu-isu penting terkait permasalahan di Jakarta pada 100 hari pertama setelah dilantik menjadi kepala pemerintahan.
“Persiapan dasar di 100 hari pertama akan kita selesaikan. Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, Lansia, Difabel, dan lain-lain,” kata Pramono.
Pramono mengatakan, penting agar hubungan ulama dan pemimpin pemerintahan (umara) di Jakarta menjadi lebih baik dan nyambung.
Penting sekali. Ulama dan nomara harus bersatu untuk membawa kemaslahatan bagi masyarakat, kata Pramono.
Sementara itu, Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, mengawali Aksi Rakyat Jakarta untuk mendukung Pramono-Rano di pilkada.
Acara ini dihadiri oleh Pramono Anung dan berbagai tokoh agama dan masyarakat di Jakarta yang tergabung dalam Gerakan Kolaborasi Jakarta.
Seperti halnya Betawi ke depan yang lebih maju, Fauzi Bowo mengaku sangat peduli dengan desanya agar aman dan sejahtera. Kemudian warga Jakarta juga harus mempunyai prinsip moral.
“Saya orang Betawi, saya tidak punya desa lain. Jadi yang membuat saya khawatir adalah desa saya sendiri,” kata Fauzi.
Fauzi menulis surat kepada pasangan Pramono-Rano untuk melawan korupsi demi keberkahan abadi di Jakarta.
Menurut Fauzi, sangat penting sebagai seorang umat Islam untuk bisa memilih pemimpin yang meneladani Nabi Muhammad SAW.
“Iya tidak akan sama, tapi kita pilih yang dekat. Itu ada tanda-tandanya sidiq, tabligh, amanah dan fathonah. Kalau orang Betawi suka Maulid mencintai Rasulullah, maka mereka tidak akan menghina Rasulullah, termasuk membandingkannya dengan Rasulullah. .Itu tidak berhasil.”
Fauzi Bowo yakin dengan kepemimpinan Pramono-Rano, Jakarta tidak hanya akan semakin maju, aman, dan sejahtera, namun warganya akan memiliki moral yang lebih baik.
Gerakan Kolaborasi Jakarta Gelar Temu Warga, Jumat Berkah Pramono-Rano berusaha sekuat tenaga menjadi mesin pemenang dengan melakukan berbagai kegiatan seperti berjualan sembako murah dan bernyanyi.
Leave a Reply