Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Relawan Bakti BUMN bangkitkan pesona Likupang

Manado (ANTARA) – Sinar matahari pagi menghangatkan hati para relawan Kelompok VI. Dengan penuh semangat dan persatuan, para relawan berbaris rapi di Pantai Paal, sebuah pantai pasir putih di kawasan Likupang, wilayah Sulawesi Utara (Sulu).

Dengan suara yang menggema, “Likupan…., Toran, Torankan!” teriak. Teriakan para relawan memenuhi udara dan menjadi energi positif bagi kegiatan Likupang. Mereka optimistis hal ini akan membantu mengubah Likupang menjadi negara yang lebih baik dan progresif.

Lagu-lagunya mengingatkan kita bahwa tidak hanya sekedar relawan, tapi juga untuk menunjukkan bahwa Likupang adalah milik semua orang. Relawan mulai bekerja. Mereka siap memberikan yang terbaik untuk Likupang dan masyarakatnya.

Misalnya, Annisa Fitriyani, remaja putri asal Lampung, bermimpi bisa berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia. Ia bekerja di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Jakarta, yang terkenal dengan misinya memberdayakan masyarakat melalui pembiayaan usaha mikro.

Hati Annisa tidak hanya terpaut dengan pekerjaannya sehari-hari, namun keinginan untuk berbuat lebih banyak bagi mereka yang membutuhkan selalu bergejolak dalam dirinya.

Wajah Annisa langsung berseri-seri saat mendengar Program Pengabdian Relawan (RBB) BUMN. Ini adalah kesempatan yang dia cari.

PNM tampaknya memiliki peluang untuk membantu orang lain dengan akumulasi pengetahuan dan pengalaman. Namun jalan menuju mimpinya tidaklah mudah. Annisa melewati beberapa audisi yang sangat sulit. Usai audisi, Annisa melangkah maju dengan tekad yang tak pernah goyah.

Tantangan terbesar bagi Annisa adalah salah satu Kawasan Super Prioritas (DSP) yang ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai salah satu opsi yang memungkinkan.

Sebelum memilih lokasi, dia memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang berbagai tempat yang bisa dia layani. Setelah penelitian yang cermat, Salah satu nama yang selalu ia panggil adalah Lykupan.

Likupang merupakan wilayah yang sedang berkembang menjadi destinasi wisata kelas dunia. Di balik itu semua Annisa melihat peluang untuk membantu masyarakat sekitar yang masih membutuhkan banyak dukungan.

Memutuskan memilih Likupang bukan perkara mudah. Annisa tahu tantangan yang akan dihadapinya jauh lebih besar dibandingkan di tempat lain.

Awalnya Annisa hanya mendengar tentang tempat ini. Semakin banyak saya belajar, semakin saya tertarik. Terletak di Sulawesi Utara, Likupang tampaknya memiliki sumber daya alam yang lebih sedikit dibandingkan wisatawan internasional.

Pantai dengan perairan biru jernih. Bentang alam yang masih asli dan kehidupan bawah laut pantai yang eksotis mustahil untuk diabaikan. Seolah itu belum cukup, Annisa juga mengetahui cerita tentang orang Likupan yang terkenal ramah.

Namun ada hal lain yang membuat Anisa semakin mantap memilih Likupang, yaitu makanannya. Mulai dari ikan bakar segar hingga seafood lokal, ia memuji berbagai review yang dibacanya karena citarasanya yang lezat dan autentik, semuanya mengesankan.

Akhirnya dengan penuh semangat, Annisa memutuskan Likupang adalah tempat terbaik untuknya. Di sana ia tidak hanya bisa mengikuti program relawan, tapi juga menikmati pemandangan indah, berbaur dengan hangatnya masyarakat, dan mencicipi beragam rasa yang hanya bisa ditemukan di Likupang.

Bagi Annisa, Pilihan ini merupakan kombinasi sempurna antara pengabdian dan petualangan, keputusan hati dan selera.

Ini pertama kalinya Annisa Fitriyani berada di Tanah Nyur Melambai, Sulawesi Utara. Begitu pesawat mendarat, dia langsung merasakan ada yang istimewa dari tempat ini. Udara segar dan pemandangan seakan memberinya sambutan hangat.

Tinggal di Jakarta yang ramai, Annisa merasa seperti memasuki dunia yang berbeda.

Dalam perjalanan menuju Likupan, lokasi Program Pengabdian Relawan BUMN Angkatan VI, Annisa tak kaget dengan kondisi alam Sulut. Alam disini sangat indah dan masih terjaga kelestariannya.

Pohon tinggi, Pohon-pohon rindang melambai tertiup angin sesuai dengan nama Nyur Melambai. Pemandangan perbukitan hijau yang seolah tak berujung membuat Anisa terpesona.

Ia segera mengeluarkan ponselnya dan mulai mengambil gambar dan video dengan harapan bisa membawa pulang keindahan ini. Sepanjang perjalanan, ia terus membandingkan apa yang dilihatnya dengan apa yang terjadi di Indonesia bagian barat.

Segalanya tampak berbeda. Udaranya lebih bersih; Pemandangannya lebih menyenangkan; Suasana menjadi lebih tenang. Bukan sekedar perjalanan bisnis, tapi petualangan yang membawa Anda lebih dekat dengan alam liar Indonesia.

Mempercepat pertumbuhan.

Paket Bakti Relawan BUMN (RBB) VI diharapkan menjadi penggerak utama percepatan pengembangan Kawasan Super Prioritas (DSP) Likupang. Likupang yang ditetapkan pemerintah sebagai destinasi utama pengembangan pariwisata, kini mendapat perhatian lebih dari program RBB.

Pada peresmian RBB Gelombang VI di Pantai Paal, Deputy Legal and Legal Officer BUMNYA Carlo Brix Tevu Likupang mengungkapkan optimismenya.

Tahun ini RBB Gelombang VI dilaksanakan di 10 lokasi berbeda di seluruh Indonesia, dan yang terpilih adalah Likupang. Kegiatan ini sangat penting untuk peningkatan kapasitas daerah, khususnya untuk 10 lokasi terpilih paket RBB VI tahun ini: Halmahera, Likupan, Lembata, Pasuruan, Kembrana, Solo, Subang, Bangka, Nias dan Banda Niera.

Saya berharap RBB Gelombang VI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan DSP Likupang. Para relawan BUM melaksanakan kegiatan selama tiga hari pada tanggal 15 hingga 17 Agustus 2024 yang bertujuan memberikan manfaat langsung kepada warga sekitar.

M Arifin Firdaus, Direktur Manajemen Risiko PTPN fokus pada kegiatan RBB Paket VI di Likupan, Pengembangan UKM; Dikatakannya, hal itu terbagi dalam tiga bidang: lingkungan hidup dan pendidikan.

Hal ini sejalan dengan arahan Eric Tohir, Menteri BUM yang menekankan pentingnya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUM agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dengan memetakan permasalahan dan peluang yang ada di wilayah; Program yang dilaksanakan diharapkan benar-benar mencapai tingkat sasaran dan mencapai hasil yang optimal.

Salah satu kegiatan penting para relawan di bidang lingkungan hidup adalah hidup selaras dengan kegiatan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Kami yakin kegiatan ini benar-benar membuktikan eksistensi BUM di tengah masyarakat dan menunjukkan bahwa BUM tidak hanya sebagai pelaku usaha namun juga mitra pengembangan masyarakat.

Pelindo Jasa Maritim Yossianis Marciano, Direktur Pemuda BUMN PT, berharap kehadiran relawan di Likupang dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sulut. Program ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, tetapi juga menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke DSP Likupang.

Dengan kehadiran relawan; Diharapkan setiap daerah dapat mengembangkan potensi terbaiknya dan memberikan manfaat jangka panjang yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada masyarakat setempat.

Perkembangan UKM hingga Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Program RBB Gelombang VI yang berpusat di Likupan bertujuan untuk meningkatkan profil pelaku UKM dan memperluas jangkauan pasarnya.

Relawan berdedikasi untuk memberikan bimbingan intensif kepada pengusaha lokal.

Mereka tidak hanya berbagi ilmu manajemen bisnis dan pemasaran, namun juga memberikan wawasan bagaimana menjangkau pasar baru di dalam dan luar negeri serta memasarkan produk-produk terbaiknya.

Tidak hanya itu, para relawan memahami pentingnya pariwisata dalam pembangunan perekonomian daerah. Mereka memberikan pelatihan khusus bagi pemilik wisma di Likupan untuk mengajari mereka bagaimana menjadi tuan rumah yang baik dan profesional.

Mulai dari menyambut tamu hingga menjaga kebersihan dan kenyamanan, setiap aspek diperhatikan dengan cermat. Jelas tujuannya agar setiap wisatawan yang datang ke Likupan merasakan keramahtamahan khas Sulut dan ingin kembali lagi.

Melalui program ini, para pelaku UKM dan pemilik guest house mendapatkan kepercayaan diri dan pengetahuan baru untuk mengembangkan usahanya.

Dengan kerja sama yang erat antara relawan dan masyarakat setempat, kami berharap Likupang lambat laun bisa bertransformasi menjadi destinasi wisata yang tidak hanya penuh keindahan namun juga produk dan layanan berkualitas.

RBB Gelombang VI Likupang juga terlibat dalam pelestarian keindahan alam untuk generasi mendatang melalui kegiatan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai. Relawan menanam bibit mangrove satu per satu di lumpur yang penuh. Diketahui bahwa setiap benih yang ditanam merupakan pertahanan alami terhadap erosi pantai dan juga melindungi ekosistem pantai.

Usai acara, relawan mengajak masyarakat untuk mengabdi. Mereka bekerja sama untuk membersihkan lingkungan dan tempat-tempat wisata. Setiap sudut desa dan pantai menjadi semakin bersih. Likupang menjadi semakin indah dan nyaman untuk dikunjungi.

Fasilitas yang memadai disediakan oleh para relawan untuk menjaga kebersihan. Di Kantor Pariwisata Pantai Paal mereka membuat dan memasang tong sampah. Bagi yang datang diharapkan membuang sampahnya pada tempat yang semestinya. Selain itu, stupa-stupa yang ada di kawasan tersebut dibersihkan dan dicat. Para relawan juga memberikan perbekalan untuk perbaikan Rumah Ibadah Masyarakat Likupang.

Salah satu pilar utama program RBB Paket VI di Likupan adalah pendidikan. Dengan semangat pendidikan, relawan datang tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, namun juga untuk mendidik dan memberi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

Di sekolah-sekolah lokal, mereka berdiri di depan kelas, mengajar dengan penuh semangat, menyebarkan pengetahuan berharga, dan menginspirasi siswa untuk bermimpi besar dan terus belajar.

Setiap pembelajaran merupakan momen yang berkesan bagi siswa dan relawan. Mereka mengajarkan berbagai mata pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan interaktif serta menciptakan suasana belajar yang berbeda. Anak-anak Likupang tidak hanya mendapat ilmu baru, tapi juga merasa diperhatikan oleh para relawan dari seluruh Indonesia.

Buku-buku baru Fasilitas pendidikan dan olah raga, termasuk alat tulis dan perlengkapan olah raga, disediakan oleh relawan ke sekolah-sekolah setempat.

Dengan bekal yang lebih memadai, anak-anak likupang akan lebih mampu belajar dan berkembang secara fisik.

Melalui upaya ini; Para relawan berharap dapat memberikan lingkungan yang tepat agar bersedia belajar di hati para siswa dan berkembang.

Untuk sukarelawan Setiap senyum dan semangat yang mereka keluarkan jelas membuktikan bahwa mereka benar-benar mengerjakan apa yang mereka lakukan.

Pada tanggal 17 Agustus 2024, relawan program RBB Paket VI telah menyelenggarakan HUT Ke-79 Perangkat Daerah Desa dan Kecamatan Republik.

Suara yang berbunyi pernyataan asli diperbarui melalui pepohonan dan mengingatkan semua orang akan perjuangan jangka panjang para pahlawan nasional. Bendera merah putih pada tiang tertingginya hidup abadi dan menjadi simbol yang akan selalu ada di setiap tubuh setiap negara.

Usai upacara, para relawan melakukan sosialisasi kepada generasi muda bersama masyarakat setempat dalam rangka memperingati kemerdekaan. Pertandingan sepak bola dan pertandingan sepak bola diadakan. Tertawa adalah seluruh desa di desa. Dalam kegiatan apa pun, semangatnya kuat dan kerja sama relawan dan masyarakatnya kuat.

Tak hanya itu, relawan yang mengapresiasi berkah kemerdekaan juga telah disalurkan dan diberikan pemeriksaan kesehatan gratis. Kami berharap langkah kecil ini bisa melegakan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat likupang.

Hari Luca Pan, tidak hanya menghormati kemerdekaan Indonesia, tetapi juga persatuan dan kesatuan. Juga dipromosikan pada kerja sama dan persatuan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *