Jakarta (ANTARA) – Desk Penghapusan Perjudian Online meminta penyedia layanan dompet digital (e-wallet) menindak transaksi terkait perjudian online di platformnya.
“Kami juga akan bertanya kepada teman-teman e-wallet yang platformnya banyak digunakan untuk aktif berjudi online. Dana, GoPay, OVO, Link Aja, teman-teman akan terus kami hubungi dan kurangi – e-walletnya masing-masing,” kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data yang disampaikan Meutya saat pemaparan, beberapa platform dompet digital yang umum digunakan dalam transaksi perjudian online antara lain Dana (25,68 persen), GoPay (24,84 persen), LinkAja (21,47 persen), OVO (21,26 persen). persen), Sakuku (2,32 persen) dan ShopeePay (2,11 persen).
Saat itu, Meutya juga mengatakan pihaknya akan mengusulkan saluran pelaporan berbeda untuk memudahkan masyarakat melaporkan perjudian online.
Melalui aduankonten.id, masyarakat dapat melaporkan konten yang melanggar seperti perjudian online.
Selain itu, aduannomor.id hadir untuk melaporkan nomor ponsel yang terdaftar untuk taruhan online dan cekrekening.id untuk memverifikasi akun yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.
“Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi tidak bisa mengikuti sendiri dan akan sangat membantu jika teman-teman juga mengadu kepada kami,” kata Meutya.
|
Cacatnya, kata dia, juga secara berkala menutup akun Instagram yang diduga terlibat perjudian online.
Meutya mengakui adanya potensi tindakan hukum yang ditutup-tutupi oleh Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi. Meski demikian, ia menegaskan hal tersebut tidak menghentikan upaya pemberantasan perjudian online.
“Untuk menutup sebuah situs atau aplikasi, terkadang kami harus menghadapi tuntutan balik. Tidak apa-apa, kami sedang menanganinya. Kalau itu keluhan masyarakat, kami akan menutupnya. Kami siap untuk melawannya. Jika mereka bertanya kepada kami, kami akan melakukan apa yang dijelaskan situs tersebut: “Kami menyatakan bahwa situs ini terkait dengan perjudian online aktif,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, akan memimpin langsung hasil operasi sementara Kantor Pemberantasan Judi Online di Jakarta.
Tabel yang dibuat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada 4 November 2024 ini dipimpin oleh Kapolri Jenderal Paul. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komien Pol Listo Sigit Prabowo hadir dalam pertemuan tersebut. Di Wahu Vida
Hadir dalam pertemuan yang sama pimpinan seluruh kementerian/lembaga, yakni Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Menteri Pendidikan Tinggi, Iptek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Selain itu, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Deputi Gubernur BI Judah Agung dan Kepala PPATK Ivan Justiavandana, perwakilan KSP dan PCO serta Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto.
Leave a Reply