Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Senin sore seiring melemahnya sebagian besar pasar saham di kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 26,97 poin atau 0,38 persen pada 7.134,27. Sedangkan kelompok 45 saham utama atau LQ45 turun 3,95 poin atau 0,45 persen menjadi 867,73. “Saham Asia bergerak beragam (berbeda) setelah pidato kepala bank sentral Jepang, membuat sebagian besar pasar tidak yakin mengenai prospek suku bunga negara tersebut,” kata kelompok riset Pilarmas Investindo Securitas di Jakarta, gubernur Bank of Japan, Senin. Kazuo Ueda pada Senin (18/11) membenarkan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga acuannya jika perkembangan ekonomi dan inflasi tetap terkendali, namun tidak menyebutkan apakah kenaikan tersebut akan terjadi pada Desember 2024. menguat, mustahil bagi Bank of Japan Pekan ini, pelaku pasar menunggu laporan singkat dari Reserve Bank of Australia (RBA) pada pertemuan sebelumnya yang memperkirakan neraca perdagangan Jepang akan turun dari 294,3 miliar yuan. minus 360,4 miliar yuan menjadi 2,2,2 persen, kata 7 pejabat The Fed dan beberapa pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) dalam sebuah pernyataan, mengutip data ekonomi yang lemah baru-baru ini dan ancaman bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat mempengaruhi perdagangan. UNI EROPA. Pelaku pasar domestik menantikan rapat Dewan Pengurus Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan akan mempertahankan BI rate pada level 6 persen. Dibuka melemah, IHSG bertahan di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, terdapat dua sektor yang menguat, yakni sektor komoditas yang menguat 0,90 persen, disusul sektor konsumsi nonkomoditas yang menguat 0,56 persen.

Sementara itu, terdapat delapan sektor yang melemah, yakni sektor teknologi yang mengalami pelemahan paling besar dengan minus 1,49 persen, disusul sektor properti dan sektor energi yang masing-masing melemah 1,43 persen dan 0,88 persen.

Peraih keuntungan tertinggi adalah DAAZ, BAJA, JAWA, TOSK dan KLAS. Sedangkan MLPT, BABY, SRTG, PYFA dan CTRA menjadi saham yang mengalami pelemahan terbesar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.120.510 transaksi dan jumlah saham sebanyak 10,16 triliun Rp 21,73 miliar lembar saham. Total ada 198 saham yang mengalami kenaikan harga, 397 saham mengalami penurunan, dan 193 saham tidak mengalami kenaikan harga.

Bursa saham regional Asia siang ini Nikkei melemah 422,00 poin atau 1,09 persen menjadi 38.220,89 poin, indeks Hang Seng melemah 150,26 poin atau 0,77 persen menjadi 19.576,60, dan indeks Shanghai Composite turun 8 poin atau 73 persen. 0,3.212 persen. indeksnya turun 12,14 poin atau 0,32 persen menjadi 3.732,55. Baca juga: Simak, Analis Rekomendasikan Opsi Saham untuk Perdagangan Senin Juga: IHSG Sektor Komoditas Ditutup Melemah di Akhir Pekan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *