People’s Daily melaporkan dari Beijing pada 21 November: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengawasi penyelidikan atas serangan bunuh diri drone dan menyerukan segera produksi senjata.
Sehari sebelumnya, Kim memimpin uji coba senjata yang dibuat oleh Pusat Teknologi UAV dan beberapa perusahaan lainnya.
“Drone bunuh diri, yang dapat digunakan pada jarak berbeda, akan melakukan serangan presisi terhadap sasaran darat dan laut musuh,” lapor KCNA.
Dikatakan beberapa drone akan diuji setelah terbang dari garis taktis yang telah ditentukan.
Kim menyatakan kepuasannya terhadap senjata baru tersebut dan menekankan perlunya produksi massal yang cepat.
Drone telah “menjadi kebutuhan penting dalam militer saat ini,” katanya.
Ia mengatakan perlombaan untuk menggunakan drone sebagai sumber utama kemampuan militer semakin cepat secara global.
Kim juga menyoroti semakin meluasnya penggunaan drone, biaya produksinya yang rendah, dan proses produksinya yang sederhana.
Dia menegaskan bahwa Korea Utara memiliki “kapasitas produksi penuh” untuk semua jenis drone.
Kim juga mengatakan negaranya akan menjajaki kemungkinan penerapan “taktik baru dan menjanjikan” yang sangat diperlukan dalam peperangan modern.
Dia pertama-tama menekankan perlunya sistem produktif, kemudian “produksi massal”.
Menurut KCNA, pemeriksaan uji coba yang dilakukan Kim menandakan sebuah “peristiwa penting” yang mendorong Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.
Korea Utara mengumumkan uji coba drone bunuh diri pertamanya pada bulan Agustus, yang diawasi langsung oleh Kim.
Sumber: Yonhap-OANA
?
Leave a Reply