JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membentuk tim bersama Badan Persiapan Haji (BP) untuk meningkatkan pelayanan haji bagi masyarakat.
Usai pertemuan dengan BP Haji di Jakarta, Selasa, Menteri BUMN Eric Thohir mengaku mendorong beberapa perusahaan pelat merah seperti Gurda, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Indonesia Financial Group (IFG), mengingat ketiga BUMN tersebut menjadi pemangku kepentingan di penyelenggaraan haji.
“Kemudian kami akan mencoba membentuk tim untuk memulai kerja sama. Saya sudah minta BSI memantau bagaimana ke depan bisa berjalan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya mengaku sedang memetakan nomor penerbangan Garuda dan berencana menjadikan perusahaan tersebut sebagai penghubung seluruh jet pribadi. Dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan maskapai selama menunaikan ibadah haji
Sementara itu, Menteri BSE Eric mengatakan, secara umum belanja Haji dan Umrah Dana Syariah Indonesia sudah mencapai 60-70 persen. Oleh karena itu, ia mendorong penggunaan data di BSI untuk kebijakan yang ingin diambil BP Haji ke depan
Di sisi lain, Kepala BP Haji Mooch Irfan Yusuf mengatakan, hal itu merupakan upaya menjalin hubungan silaturahmi dengan lembaga baru yang dipimpinnya dengan harapan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Banyak hal yang bisa kita sepakati. Tapi yang utama adalah memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah haji,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deputi BP Hedi Haji Dahnil Anjar Simanjuntak mengatakan, tugas yang diberikan kepada timnya cukup berat karena merupakan tanggung jawab umum dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara. dia
Oleh karena itu, melalui kerja sama BP Haji dan Kementerian BUMN, kita dapat memberikan pelayanan sebagaimana arahan Presiden Pravo untuk menyelenggarakan ibadah haji yang aman, nyaman, transparan, bertanggung jawab, dan anti korupsi.
Leave a Reply