Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tanoto Foundation beri pelatihan guna tingkatkan kompetensi pemda

Jakarta (ANTARA) – Organisasi filantropi independen di bidang pendidikan, Tanoto Foundation, menawarkan dua bentuk pelatihan kepada pemerintah daerah (Pemda) melalui program SDG Academy Indonesia untuk meningkatkan keterampilan pegawainya.

“Kami memulainya pada tahun 2018 dengan membantu pemerintah membangun model SDG dalam konteks Indonesia. Saat itu, kami mengujinya di Provinsi Riau,” kata Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Michael mengatakan Tanoto Foundation berkomitmen membantu meningkatkan keterampilan para pegawai negeri, khususnya pemerintah daerah, dalam rangka implementasi Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bekerja sama dengan Bappenas dan UNDP, partai tersebut mendirikan SDG Academy di Indonesia pada tahun 2019, yang diharapkan dapat memberikan kapasitas yang memadai kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk melaksanakan SDGs.

“Jadi, ketika mereka sedang menyusun rencana aksi daerah, ketika mereka sedang merancang program, ketika mereka sedang menjalin kemitraan, keterampilan apa yang belum mereka miliki sebelumnya.

Dua bentuk pelatihan yang ditawarkan dalam program ini yaitu ODS Leadership Program dan ODS Mobile Learning Program. Program ini menjangkau 34 provinsi dan partai tersebut melatih 531 aktivis dan pemimpin SDG.

“Sementara peserta pembelajaran daring sudah lebih dari 15.000 peserta yang mengikuti mobile learning. Jadi pemda yang menggunakannya ada sekitar 30%, selebihnya berbeda-beda, ada akademisi, LSM dan lain sebagainya,” ungkapnya.

SDG Leadership Program merupakan pelatihan kepemimpinan khusus bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan pemimpin lokal untuk memahami SDGs. Selama tiga bulan, program ini dilakukan dalam format hybrid.

Peserta belajar tentang topik-topik khusus seperti bagaimana memimpin ekosistem regional untuk memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Lalu bagaimana melakukan kampanye publik, berkomunikasi, melakukan perencanaan anggaran yang baik. Hingga mereka terpanggil untuk mengembangkan proyek perubahan di kawasan. Ini syarat kelulusan,” ujarnya.

Selain itu, SDG Mobile Learning Program yang merupakan program online dan memiliki 15 modul untuk hampir seluruh tujuan SDG. Setiap modul program kegiatan membutuhkan waktu dua minggu untuk diselesaikan.

Sebelumnya, pada tanggal 14 dan 15 November 2024, Tanoto Foundation bersama Bappenas menyelenggarakan SDG Regional Meeting Wilayah Tengah dan Timur di Kota Malang, Jawa Timur.

Kegiatan ini melibatkan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di 23 provinsi dan empat kota/kabupaten. Program kegiatan peningkatan kapasitas ini awalnya ditujukan pada 15 provinsi di wilayah barat dan dilaksanakan di Yogyakarta pada pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *