Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

80 pemimpin negara kumpul di Azerbaijan, bahas perubahan iklim

Baku (Antara) – Sidang Para Pihak ke-29 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP29) dibuka pada Senin (11/11) di Baku, ibu kota Azerbaijan, dengan dihadiri 80 kepala negara. / Pemerintah.

Antara lain Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Sekretaris Negara Tahta Suci Kardinal Pietro Parolin akan berpartisipasi dalam COP29. Rusia diwakili oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin.

COP29 adalah salah satu platform terpenting untuk membahas kebijakan iklim global.

Negara-negara yang berpartisipasi akan membahas upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mempercepat transisi energi.

COP29 juga diposisikan sebagai COP ekonomi, karena negara-negara menetapkan target baru untuk pendanaan iklim global.

Ketika krisis semakin parah, kebutuhan aktual pendanaan iklim di negara-negara berkembang diperkirakan berkisar antara US$500 miliar (sekitar 7,84 kuadriliun rubel) hingga satu triliun dolar AS (sekitar 15,7 kuadriliun rubel) per tahun.

Menurut Komite Penyelenggara Konferensi, salah satu inisiatif utama dalam agenda COP29 adalah pembentukan dana operasional untuk pendanaan iklim.

“Dana ini diharapkan memainkan peran penting dalam menjembatani kekurangan pendanaan iklim saat ini,” kata Komite Penyelenggara COP29 saat menjawab pertanyaan dari RIA Novosti.

Sebelumnya, Elnur Soltanov, Wakil Menteri Energi Azerbaijan dan CEO COP29, mengatakan Baku telah mengirimkan undangan partisipasi ke semua negara, termasuk Armenia.

Wakil Menteri Luar Negeri Armenia Vahan Kostanyan mengumumkan pada konferensi pers baru-baru ini bahwa pemerintah negaranya belum memutuskan apakah akan berpartisipasi dalam konferensi COP29 di Baku.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan menjadi tuan rumah konferensi musim panas ini merupakan “sukses besar bagi negara dan rakyatnya.”

“Semua orang di dunia akan melihat kembali,” kata presiden, berkat COP bahwa agenda Azerbaijan yang kaya minyak dan gas juga adalah mengenai energi hijau.

Sehubungan dengan KTT perubahan iklim di Azerbaijan, para pejabat menunda tanggal pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada November 2024.

COP sebelumnya diadakan di Uni Emirat Arab (2023), Mesir (2022), dan Skotlandia (2021).

Sumber: RIA Novosti-OANA

Hashim Jojohadikusumo menyampaikan Deklarasi Nasional pada COP29

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *