JAKARTA (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Minpura) Dato Ariyotjo berharap semua pihak bersatu untuk olahraga berkuda yang terkendala masalah dualitas kepengurusan.
Hal itu disampaikan Menpora Ditto saat membuka Rapat Nasional XIV (MONAS) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (13/1) malam.
Rapat Umum Nasional Pordasi XIV Tahun 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 November dihadiri oleh 24 Pengurus Daerah Pordasi yang hadir sebanyak 26 Pengurus, dengan agenda utama memilih Ketua Pordasi berikutnya yang akan menggantikan Trioti. .
“Berkuda adalah olahraga favorit presiden kita, jadi mari kita bersatu demi kesetaraan kuda Indonesia,” kata Menpora Ditto. Saya berharap ke depannya ada langkah konkrit agar kuda Indonesia bisa maju,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Ditto dalam keterangannya. Diterima di Jakarta. .
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia Pusat (KONI) Marciano Norman yang mengajak komunitas olahraga berkuda bersatu untuk berbuat lebih baik.
“Perjuangan harus dilandasi niat baik dan dilakukan dengan hati yang ikhlas. Kuda harus mempersatukan kita, organisasi tidak boleh memecah belah kita,” kata Marciano.
KONI Pusat mengapresiasi kinerja PP Purdasi, pengurus Trivet beserta seluruh pegawai dan anggotanya. PP Pordasi ikut menyukseskan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumatera Utara (PON) 2024, juga menampilkan pacuan kuda, lomba berkuda, dan panahan kuda.
Yang terpenting, Ketua KONI Pusat ini memandang keberhasilan organisasi olahraga bergantung pada kepengurusan organisasi tersebut.
“Tata kelola yang baik dalam suatu organisasi akan menjamin kesuksesan masa depan para pemainnya,” kata Marciano.
Marciano pun mendukung perubahan organisasi yang dilakukan Pordasi sesuai perintah Rapat Pordasi Hibrida Nasional (Munaslab) pada 8 Juni lalu.
Menurut Marquiano, perubahan organisasi penting dilakukan, seperti Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI) yang bertransformasi menjadi tiga cabang olahraga besar.
Hal itu dipastikan ketika angkat besi dibawah organisasi PB PABSI berhasil memberikan Indonesia medali emas angkat besi Olimpiade pertama di Olimpiade Paris 2024.
Berbicara pada Rapat Umum Nasional Pordasi XIV/2024 yang menyetujui AD/ART Pordasi Tahun 2024, Rapat Pordasi XIV Tahun 2024 untuk pertama kalinya memilih empat orang Ketua Federasi Pordasi Nasional, yaitu Pordasi Piko, Penunggang Kuda Pordasi, Pordasi, dan Panahan Kuda Purdasi.
Ketua PPG Pordasi Troti mengatakan, alasan pergantian organisasi Pordasi adalah karena keberhasilan di bidang olahraga berkuda, dalam hal ini tujuannya adalah memasukkan Indonesia ke dalam 5 besar Olimpiade 2044.
Padahal, sebagai salah satu organisasi induk olahraga, Pordasi berupaya mendukung program kerjanya dengan kebijakan pemerintah, salah satunya perubahan organisasi, kata Trevitti.
Namun di sisi lain, organisasi Pordasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Cabang olah raga kuda mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan negara lain. Oleh karena itu, sebagai induk organisasi olah raga, Pordasi melakukan perubahan organisasi agar lebih fokus pada masing-masing cabang olah raga. Keberhasilan olahraga maju, hingga menjangkau negara lain.
Trevitti menjelaskan, berdasarkan laporan Tim Seleksi dan Penyidikan (TPP) PP Purdasi 2024 yang dibentuk pada Musyawarah Nasional Purdasi 2024, keempat cabang permainan kuda tersebut sudah memiliki calon presiden.
Seleksi empat calon ketua federasi asing ini melalui proses panjang yang berlangsung selama sebulan.
Keempat calon Ketam tersebut adalah Devi Larasti (Tike) sebagai calon Ketam Purdasi Berkuda, Teddy Sudero sebagai calon Ketam Purdasi Peko, H. Mohammed Benjamin atau Benny Polo sebagai calon Ketam Purdasi Polo, dan Dicky Kamsari juga sebagai calon untuk Ketam Purdasi Peko Ketam Purdasi untuk polo. Calon Panahan Berkuda Ketum Pordasi.
Di masa depan, setiap organisasi dapat bekerja sama secara langsung dengan federasi internasionalnya. Pordasi Pacu secara internasional akan berafiliasi dengan International Federation of Equestrian Authorities (IFHA), sedangkan Pordasi Equestrian sudah menjadi anggota Federation Equestrian International (FEI).
Sementara itu, saat ini Indonesia yang tergabung dalam Federasi Polo Internasional (FIP) dengan nama Persatuan Polo Indonesia akan mengukuhkan/memodifikasi kedudukan polo pordasi yang menjadi anggota FIP.
Horseball Archery (HBA) juga akan segera memutuskan federasi internasionalnya, termasuk membentuk federasi regional dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Leave a Reply