JAKARTA (ANTARA) – Gedung Sumantri Brodjuneguru I (SBI) yang dikelola Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sukses meraih Penghargaan Subroto Bidang Kinerja Energi 2024.
“Penghargaan Subroto ini merupakan bukti nyata bahwa upaya penghematan energi yang kami lakukan membuahkan hasil yang signifikan, baik secara ekonomi maupun lingkungan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nooriyatan Fanaheri di Jakarta, Senin.
Ida menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas prestasi gedung SBI dalam menurunkan intensitas penggunaan energi (IKE) secara signifikan. Selama lima tahun terakhir, gedung ini mampu mengurangi konsumsi energinya dari 161 kWh/m²/tahun pada tahun 2019 menjadi 112 kWh/m²/tahun pada tahun 2023.
Pengurangan tersebut dicapai melalui pengelolaan energi dan penerapan berbagai langkah efisiensi, seperti optimalisasi sistem iklim, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan pemanfaatan cahaya alami yang mendukung desain bangunan ramah lingkungan dari
Tak hanya berdampak positif secara ekonomi, penghematan energi pada gedung yang dikenal dengan nama Isa ini juga berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon sebesar 178.432 ton CO2/tahun yang menjadi tujuan pencapaian target pengurangan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah. Emisi gas rumah kaca
Ida mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa pengakuan yang diterima merupakan hasil komitmen dan kerja keras seluruh tim yang menangani pengelolaan energi di gedung tersebut.
Gedung I (SBI) Soemantri Brodjonegoro yang dikelola Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan prestasi yang membanggakan.
Pasalnya, gedung di Kuningan, Jakarta Selatan ini meraih Penghargaan Subroto 2024 untuk efisiensi energi. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian gedung dalam menerapkan praktik terbaik efisiensi energi, serta menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukungnya. Program penghematan energi
Kinerja energi gedung SBI dilaporkan secara berkala melalui aplikasi POME, dibuktikan dengan sertifikat POME yang merupakan pencapaian signifikan dalam upaya penghematan energi.
Sertifikat ini membuktikan bahwa bangunan tersebut memenuhi sejumlah persyaratan ketat, termasuk penunjukan manajer energi yang berwenang, pembuatan program penghematan energi, pelaksanaan audit energi berkala oleh auditor resmi, hasil audit energi, dan pelaporan pelaksanaan audit energi. Untuk disimpan oleh Pemerintah setiap tahun.
Selain itu, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menerbitkan Peraturan Kelompok Konservasi Energi dan Air sebagai bentuk komitmen manajemen puncak untuk meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan air di lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Sementara itu, Kepala Subbidang Peralatan dan Kebersihan Irma Soranti mengatakan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan akan semakin memperkuat langkah-langkah konservasi energi dan air serta meningkatkan efisiensi operasional serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan berkomitmen untuk mengadopsi ramah lingkungan yang lebih maju teknologi untuk .
Irma mengatakan, “Kami berharap keberhasilan gedung SBI meraih penghargaan bergengsi di bidang efisiensi energi ini dapat menginspirasi institusi lain untuk memperkenalkan sistem manajemen energi pada gedung, meningkatkan sumber energi bersih dan kelestarian lingkungan hidup
Seperti diketahui, Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada institusi dan gedung yang menunjukkan keunggulan dalam pengelolaan energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyerahkan penghargaan kepada perwakilan pemenang dari berbagai kategori. Dengan penghargaan ini, gedung SBI menjadi contoh teladan penerapan efisiensi energi di sektor bangunan komersial.
Leave a Reply