Gresik (ANTARA) – Tim putri Bank Jatim Surabaya mencetak kemenangan dramatis atas TNI AU Jakarta pada leg pertama turnamen Final Four Divisi Livoli 2024 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Kamis malam.
Maya Kurnia Indri dan kawan-kawan harus bermain lima set untuk mengatasi perlawanan ketat TNI AU 3-2 (24-26, 25-20, 25-17, 18-25, 20-18).
Terbaik bagi Bank Jati adalah Ajeng Viona dengan 27 poin serta Dhini Indah dan Maya Kurnia masing-masing 16 dan 15 poin. Sedangkan Ersandrina Devega mencetak 22 poin dan Afifah mencetak 20 poin untuk TNI AU.
Pelatih Bank Jatim Surabaya Eko Waluyo mengatakan kemenangan pada pertandingan pertama akan menjadi modal penting bagi timnya di pertandingan selanjutnya.
“Secara keseluruhan permainan anak-anak kurang maksimal, masih ada kekurangan yang masih perlu diperbaiki, terutama penerimaan bola saat servis dan bermain lebih tenang. Kami kalah lebih awal di set keempat karena banyak yang mati,” kata Eko.
Bank Jatim bisa saja meraih kemenangan cepat seandainya tidak terpeleset di set pertama, namun tim asuhan Eko Waluyo tampak mendominasi di dua set berikutnya dengan unggul 25-20 dan 25-17.
Namun di set keempat, mereka bermain buruk karena masih dalam tekanan sehingga TNI AU yang tidak menurunkan Hani Budiarti karena hamil, menang 25-18 dan memaksa Bank Jatim merebut set kelima.
Pada set terakhir, Bank Jatim kembali tampil solid dan memimpin 8-4 saat kedua tim saling bertukar posisi di lapangan. TNI AU perlahan memperbaiki penerimaan dan pertahanannya hingga tertinggal 10-10.
Pertandingan berlangsung menegangkan, kedua tim saling serang, namun TNI AU mampu memanfaatkan kemampuan lawannya untuk berkonsentrasi dan memimpin 14-12.
Di posisi terbelakang, Bank Jatim tetap tenang dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Selepas lima dua, Bank Jatim bangkit memimpin 19-18 dan menyamakan kedudukan menjadi 20-18 ketika pemain TNI AU Dewi Intan Sari melakukan net foul (menyentuh tangan net).
“Anak-anak tidak bermain bagus dan kami kurang beruntung hari ini,” komentar pelatih TNI AU Jakarta Alim Suseno tentang kekalahan timnya di set terakhir.
Pada pertandingan beregu putri lainnya, juara bertahan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia mengalahkan TNI AL 26-24, 25-21, 25-18.
Pelatih Petrokimie Gresik, Ayub Hidayat, masih belum bisa menurunkan rekannya, Bella Sabrina, yang belum pulih dari cederanya.
Sebaliknya, Nandita Ayu yang berprofesi sebagai pustakawan justru berperan sebagai penyerang dan membantu bertahan.
Strategi memainkan Nandita sebagai striker merupakan hasil evaluasi di seri reguler karena kami lemah di sana. Alhamdulillah berhasil, kata Ayub.
Leave a Reply