Jakarta (ANTARA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dianugerahi Penghargaan Prasetya Ahimsa oleh Kantor Kementerian Energi dan Mineral (ESDM) atas pengelolaan batubara dan operasional pertambangan yang aman di Pabrik Tuban, Indonesia. Jawa Timur, Pabrik Rembang, Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut juga diraih oleh tiga divisi SIG yaitu PT Semen Padang, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Tuban, dan PT Semen Baturaja Tbk.
“Di SIG, fokus keselamatan bukan hanya pada angka-angka yang ada di KPI (key performance Indicators), namun bagaimana perusahaan menjaga karyawannya tetap aman dari bahaya pekerjaan yang dapat membahayakan kesehatan mereka dan merenggut kebahagiaan keluarga mereka di rumah.” ujar kegiatan SIG. Presiden Reni Wulandari dalam pidatonya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, SIG memiliki sistem manajemen yang mengintegrasikan seluruh aspek operasionalnya, mulai dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hingga manajemen mutu, sesuai standar yang berlaku.
Salah satu tanggung jawab pemerintah pusat dalam memperbaiki masalah keselamatan adalah dengan mengeluarkan kebijakan 20 Undang-undang Penyelamatan Jiwa berdasarkan Perintah Eksekutif No. 036/Kpts/Dir/2023 sebagai petunjuk kerja sehari-hari.
Kebijakan ini mencakup langkah-langkah keselamatan berdasarkan penyebab utama kematian (pembunuh terbesar) di industri semen, mulai dari pertambangan hingga penggilingan. Informasi telah diidentifikasi dalam statistik dan sejarah.
Di bidang keselamatan tambang, manajemen SIG secara khusus telah mengembangkan Program Manajemen Keselamatan Tambang (SMKP), dan menerbitkan Surat Perintah Manajemen Risiko No. 016418/MR/SKD/50000026/04.2023, dan Perintah Eksekutif tentang Struktur Organisasi SMKP No. 029/Kpts/Dir/2023. Program SMKP dilaksanakan SIG berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018.
Dalam pekerjaan ini, GIS berfokus pada dua aspek, yaitu indikator residu dan standar, sehingga arah tindakan pencegahan dan pengukuran serta pengendalian sama-sama ditekankan.
Mulai dari manajemen risiko, audit keamanan, manajemen kampanye keamanan, dan pemeliharaan produk secara keseluruhan. “Semua itu tidak hanya mencakup karyawan tetapi juga para manajer dan manajemen senior perusahaan,” jelasnya.
Guna meningkatkan manajemen keselamatan tambang, SIG juga telah menerapkan sistem manajemen kendaraan (DMS) pada operasional penambangan mulai tahun 2022.
DMS merupakan cara baru untuk memantau operasional penambangan secara real time di pabrik SIG Tuban dengan memasang Kamera dan Sensor In-cabin pada kendaraan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelelahan dan kinerja yang buruk.
Selain itu, SIG juga memperkenalkan sistem pengendalian penambangan digital baru yaitu Quarry Management Center (QMCC).
Selain itu, sejak adanya perubahan keselamatan dan kesehatan pada tahun 2018 hingga saat ini, Perusahaan SIG Tuban berhasil mencatatkan nihil kecelakaan, nihil frekuensi kecelakaan, nihil kecelakaan, dan standar keselamatan dengan hasil 100 persen.
“SIG berkomitmen untuk secara konsisten menerapkan praktik manajemen keselamatan tambang untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami,” ujarnya.
Leave a Reply