Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK terus dorong industri usaha pembiayaan dukung perekonomian

Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperkuat pembiayaan dunia usaha untuk lebih mendukung pertumbuhan perekonomian negara sekaligus melindungi kepentingan masyarakat.

Jadi kalau bicara pertumbuhan perekonomian negara, dukungan perusahaan keuangan ini akan sangat jelas karena nilai asetnya lebih dari Rp 500 triliun, kata Direktur Jenderal Pengawasan Lembaga Keuangan Ventura. Perusahaan Modal, Lembaga Keuangan Mikro dan lain-lain. Lembaga Keuangan OJK Agusman di Jakarta, Selasa.

Bisnis yang dibiayai meliputi perusahaan keuangan, modal ventura, peer lending end-technology, lembaga keuangan mikro dan pegadaian serta dua bisnis baru yang dibiayai oleh Kantor OJK, industri orc dan koperasi open loop.

Hal itu diungkapkan Agusman dalam edukasi keuangan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (4/11).

Dikatakannya, OJK akan mengarahkan perusahaan pembiayaan untuk tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional, seperti yang dicapai perusahaan keuangan yaitu bulan September 2024 pendapatannya naik 9,39 persen per tahun (joy) menjadi Rp. 501,78 triliun.

OJK meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Keuangan 2024-2028 pada bulan Maret 2024, yang diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi pengembangan dan penguatan lembaga keuangan di Indonesia.

Melalui berbagai pedoman dan program kerja yang tertuang dalam Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Keuangan Tahun 2024-2028, OJK berkomitmen membangun bisnis keuangan yang sehat, kuat, jujur, inklusif dan fleksibel dalam pengembangan teknologi serta membantu dalam bidang keuangan. keberlanjutan. . pertumbuhan ekonomi.

Hal ini sesuai dengan aturan Undang-Undang tentang Pembangunan dan Penguatan Keuangan (UU P2SK) untuk mengatur, mengendalikan, dan mengembangkan pembiayaan usaha.

Agusman mengatakan, kegiatan usaha lain yang menjadi tugas tambahan OJK adalah pengaturan dan pengawasan koperasi keuangan atau koperasi open loop. atau koperasi yang menghimpun uang dan menyalurkan pinjaman di luar keanggotaannya.

Kali ini, beliau juga menekankan kepada para mahasiswa pentingnya menyikapi secara bijak tawaran umum sistem pascabayar (BNPL) di perusahaan perbankan dan keuangan.

“Yang sekarang lagi populer di kalangan masyarakat, termasuk pelajar, adalah Last Pay Buy Now. BNPL itu ibarat kartu kredit, tapi pakai telepon, itu masalahnya. Pakai telepon, beli sekarang, bayar lagi nanti. Sebenarnya saya lupa. membayar. Bayar nanti “Akibatnya, ini menjadi masalah catatan kredit dan masuk dalam catatan Sistem Layanan Informasi Keuangan,” katanya.

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan database yang menampilkan data pinjaman pemerintah di bidang keuangan. Jika masyarakat tidak membayar pinjamannya, mereka akan terdaftar dan tidak dapat lagi meminjam dari bank atau perusahaan keuangan lainnya.

Ia mengatakan, promosi BNPL tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lain dalam hal perkembangan teknologi atau teknologi digital, sehingga sangat mudah untuk melakukan pinjaman melalui telepon seluler. Jumlah pinjaman BNPL mayoritas berasal dari perbankan sebesar Rp18 juta, dan dari lembaga keuangan sebesar Rp8 juta.

Harapan OJK melalui kegiatan OJK Mengajar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para mahasiswa tentang perusahaan keuangan, khususnya perannya dalam menunjang perekonomian negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *