Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid sepakat mata pelajaran coding harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah.
Dikatakannya, pembahasan masuknya mata pelajaran coding ke dalam kurikulum sekolah telah dibahas bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti.
“Jadi pada dasarnya kami benar, seperti yang Bapak sampaikan, kami sepakat bahwa harus ada kurikulum terkait coding,” kata Meutya dalam wawancara yang digelar di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, perlu dilakukan diskusi lebih lanjut terkait masuknya mata pelajaran coding ke dalam kurikulum sekolah dengan perusahaan dan organisasi terkait.
“Apakah modulnya akan dilakukan bersama-sama dengan Kemenkominfo yang selama ini kita lakukan atau bagaimana, nanti kita cari tahu, setelah itu kita belum bertemu lagi,” ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Digital yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan beberapa modul, termasuk modul coding, untuk mengajarkan literasi digital kepada siswa.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memperkenalkan ilmu coding kepada siswa sekolah dasar melalui acara bertajuk “Ilmu Data untuk Anak” pada tahun 2022.
Kegiatan ini meliputi pengenalan data science, manipulasi data, dan coding sederhana untuk siswa SD.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memaparkan rencana penyiapan mata pelajaran kecerdasan buatan (AI) dan coding bagi siswa pada Rapat Koordinasi Kajian Kebijakan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11).
“Saya masih menjelaskan rilis resmi ini. Jadi kita bicara bahwa kita akan menambahkan mata pelajaran AI dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah yang bisa kita terapkan dalam rencana kita untuk memperbarui kurikulum yang akan datang,” kata Mu’ you kemudian.
Leave a Reply