JAKARTA (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo akan terus bekerja sama dengan Kepolisian Issaki di Jepang terkait meninggalnya seorang WNI yang diduga menjadi korban perampokan di negara tersebut.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dan Kementerian Pertahanan dan Perlindungan Sipil RI (PWNI) pada Senin (4/11), Polisi Issak sedang menyelidiki dan berniat menangkap pelaku.
KBRI Tokyo terus menjalin kerja sama dengan kepolisian Issaki, khususnya dalam otopsi, pemantauan WNI yang terluka dan aparat penegak hukum, serta rencana pemulangan jenazah A.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Tokyo memantau pemberitaan di media lokal Jepang bahwa seorang WNI tewas dan tiga lainnya luka-luka di Prefektur Gunma Jepang pada 3 November.
KBRI Tokyo segera berkoordinasi dengan Kepolisian Issaki dan mengumumkan bahwa seorang WNI berhuruf A meninggal dunia akibat luka tusuk, sedangkan tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit.
KBRI Tokyo menghubungi keluarga A dan mengonfirmasi kepada keluarga berdasarkan informasi dan foto paspor bahwa korban memang berjenis A, demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI.
Seluruh korban tewas diketahui merupakan warga negara Indonesia yang telah melampaui masa berlaku visa/tinggal tinggal (overstay) dan diduga melakukan pencurian.
Leave a Reply