Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemkab Cirebon gandeng swasta perkuat industri batik ramah lingkungan

Cirebon (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggandeng perusahaan swasta untuk memperkuat sektor batik ramah lingkungan di daerah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Sekretaris Daerah (Secda) Kabupaten Cerebon Helmi Rivai, Senin di Cerebon, mengatakan dana CSR senilai R1 miliar telah disalurkan kepada 1.450 seniman batik di delapan desa di Cerebon.

“Dana CSR ini fokus pada penyediaan alat produksi dan fasilitas pengolahan limbah yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Ia mengatakan, banyak pelaku industri batik di wilayah Cerbon yang masih perlu diberikan edukasi mendalam mengenai pengelolaan limbah yang baik.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Sierban bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk memastikan dampak negatif produksi batik terhadap lingkungan dapat diminimalisir.

“Kami berterima kasih atas kerja sama dan dukungan dunia usaha yang turut serta membangun industri batik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Ia mengapresiasi upaya pihak swasta dalam mempromosikan batik Mega Mandong asal Serbia ke khalayak luas. khususnya di kalangan remaja

Ia mengatakan, “Kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi para seniman batik. Dan budaya lokal Sirban dikenal luas.”

Sementara itu Presiden Asosiasi Pengusaha dan Industri Batik Indonesia (APPBI) Kumarudin Kodia mengatakan kawasan Sierban telah lama dikenal sebagai kawasan produksi batik dengan corak batik Mega Mendong yang unik.

Namun APPBI mencatat saat ini jumlah pengusaha dan perajin batik di Cerbon mengalami penurunan sebesar 30-35 persen, oleh karena itu perlu upaya bersama untuk membangkitkan sektor tersebut.

Beliau mengatakan, “Pemerintah, swasta dan APPBI terus berupaya. Sehingga generasi muda bisa menuntaskan revitalisasi seniman batik di Serbonn.”

Ia meyakini penyaluran dana CSR dapat membangkitkan minat para seniman batik di Cirebon dan memperkuat daya saing industri ini di pasar yang lebih luas.

Karisma Fitriasari, Direktur Komunikasi Korporat dan Urusan Pemerintahan Mondelez Indonesia, menambahkan: Pihaknya berkomitmen mendukung industri batik di Serban.

Untuk itu, perusahaan mengusung konsep batik Mega Mendong pada produk biskuitnya untuk mendukung kelestarian dan pelestarian budaya batik tersebut.

“Sebagai produk yang lahir di Indonesia Kami diminta berperan mendukung seniman batik. untuk mempromosikan budaya batik Indonesia,” kata Karisma. Baca selengkapnya: Pemkab Serban menyebut PG Sendanglaut diluncurkan untuk menarik wisatawan Tanah Air. Baca juga: Pemkab Serban tawarkan geografi Batik Meerut ke Kementerian Hukum dan HAM. Baca Juga: Kebudayaan dan Pariwisata Negara memperkenalkan Aam Searingen kepada wisatawan asing dari batik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *