Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mendag lepas ekspor produk Mayora senilai 1 juta dolar AS ke 15 negara

Tangerang, Banten (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk Mayora Group senilai satu juta dolar AS ke 15 negara untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar internasional produk Indonesia.

“Nilai ekspornya Rp15,7 miliar atau sekitar satu juta dollar Amerika,” kata Budi Selasa di Cikupa, Tangerang, Banten, Kontainer Ekspor Mayora Group ke-400.000 ke 15 negara.

Ia mengatakan, ekspor barang merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi, khususnya dengan mendorong pengusaha lokal agar aktif memasuki pasar global.

Budi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Program perluasan ekspor bertujuan untuk memperluas pasar produk Indonesia di dunia internasional guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai delapan puluh persen.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pertumbuhan ekspor makanan dan minuman pada tahun 2019 hingga 2023 rata-rata sebesar 6,8 persen, pada tahun ini hingga Agustus tercatat tumbuh sebesar 6,4 persen.

“Sekarang permintaan dunia rata-rata 7,7 persen. Jadi pasar kita besar banget. Dan saya tahu Mayora luar biasa,” imbuhnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kedua kanan), Plt Gubernur Banten Al Muktabar (kiri), dan Wali Kota PT Indah Tbk Andre Sukendra Atmadja (kanan) saat jumpa pers usai peluncuran produk Mayora di 15 negara di Tangerang. Banten, pada Selasa (5/11/2024). ANTARA/Harianto CEO PT Mayora Indah Tbk Andre Sukendra Atmadja mengatakan produk yang diekspor antara lain kopi, coklat, dan makanan ringan yang banyak diminati di pasar internasional.

Saat ini ekspor mencakup 15 negara tujuan, antara lain Palestina, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia, Bangladesh, dan Australia.

Secara total, perusahaan nasional ini telah mengembangkan jaringan ekspor di lebih dari 100 negara dengan kontribusi ekspor mencapai 48 persen terhadap total pendapatan perseroan.

Menurutnya, keberhasilan ekspor ini mencerminkan posisinya sebagai salah satu penjual produk bermerek terbesar di Indonesia, serta kebanggaannya dalam membawa merek lokal ke kancah dunia.

Andre mengatakan: “Kami ingin membuktikan kepada dunia bahwa kami mempunyai pekerjaan di produk ekspor ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan hanya penjahit. Indonesia bisa menciptakan produknya sendiri, mereknya sendiri.” .

Produk Mayora telah menjadi pemimpin pasar di banyak negara, seperti kopi di Filipina, biskuit di Thailand, dan coklat di Lebanon.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk yang diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.

Selain mengekspor produk, perusahaan juga memiliki merek Indonesia yang menjadi simbol kualitas Indonesia dan daya saing internasional.

Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi negara eksportir, namun juga menciptakan produk-produk berkualitas yang menjadi pemimpin pasar di negara lain.

Ia pun berharap kemenangan ini dapat menginspirasi lebih banyak tim, meningkatkan kebanggaan terhadap produk lokal, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Andre menuturkan, dukungan Kementerian Perdagangan melalui pameran dan berbagai sarana menjalin hubungan dagang berperan penting dalam memperkuat jaringan perusahaan di luar negeri.

“Kami mendapat banyak bantuan, banyak pameran dagang, pameran yang diselenggarakan, banyak pelanggan, konten-konten yang kami terima, yang kami ikuti, kemudian menjadi perbincangan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan,” dia dikatakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *