New York (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam Israel karena menghentikan kegiatan UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan menyatakan tidak ada alternatif lain yang bisa ‘menggantikan badan tersebut.
Larangan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi pengungsi Palestina di wilayah pendudukan Palestina. Hal ini, menurutnya, tidak bisa diterima.
“Tidak ada alternatif lain selain UNRWA. Penerapan undang-undang ini akan berdampak negatif pada upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina, serta perdamaian dan keamanan regional,” kata Guterres dalam siaran persnya, Selasa.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, UNRWA tidak tergantikan”, tegasnya.
Sekretaris Jenderal PBB memastikan akan membicarakan masalah ini di hadapan Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.
Meskipun ada peringatan dari komunitas internasional dan PBB bahwa membatasi kegiatan UNRWA dapat melanggar hukum internasional, Knesset (Parlemen) Israel masih mengesahkan undang-undang yang melarang UNRWA melakukan kegiatan di Israel pada tanggal 28 Oktober.
Undang-undang tersebut bertujuan untuk “mencegah segala bentuk kegiatan UNRWA di wilayah Negara Israel”.
Undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa UNRWA tidak diperbolehkan membuka kantor perwakilan, memberikan layanan atau melakukan aktivitas apapun baik langsung maupun tidak langsung di wilayah Negara Israel.
Sumber: WAFA
Leave a Reply