Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

“MSC Improvement Program” solusi percepatan keberlanjutan perikanan

Kabupaten Bogor (ANTARA) – Organisasi nirlaba Marine Stewardship Council (MSC) meluncurkan inisiatif baru berupa “MSC Enhancement Program” yang diandalkan sebagai solusi percepatan keberlanjutan perikanan global.

Bogor pada hari Kamis. Amanda Leibovitch, kepala aksesibilitas standar perikanan MSC di Jawa Barat, mengatakan program ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan dalam praktik penangkapan ikan berkelanjutan di seluruh dunia.

Lebih dari 500 perikanan telah tersertifikasi dengan standar perikanan MSC yang ketat, yang diakui sebagai program sertifikasi global terkemuka untuk perikanan ekologis dan berkelanjutan.

Namun, dengan meningkatnya penangkapan ikan yang berlebihan – hampir 38 persen stok ikan dunia kini dieksploitasi secara berlebihan – menurut angka terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terdapat kebutuhan mendesak untuk mempercepat kemajuan ini.

Menurutnya, Program Peningkatan MSC baru diluncurkan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan dukungan dan insentif kepada sektor perikanan sepanjang melakukan perbaikan yang terukur dalam jangka waktu lima tahun. Pengembangan ini akan dipandu oleh proses validasi independen.

“Inisiatif baru ini bertujuan untuk membantu sektor perikanan meningkatkan praktik keberlanjutannya. Dengan cara ini kami tidak hanya mendukung kesehatan lautan dan pasokan makanan laut di masa depan, namun juga penghidupan masyarakat yang bergantung pada perikanan,” kata Amanda.

Inisiatif ini bersifat global dan melengkapi Rencana Peningkatan Perikanan (FIP) yang mendukung perikanan dengan tujuan akhir membantu mencapai sertifikasi MSC.

“Banyak perusahaan yang mengambil makanan laut dari FIP sebagai bagian dari komitmen pengadaan berkelanjutan mereka, dan efektivitas serta dampak proyek-proyek ini bisa sangat bervariasi,” katanya.

Melalui program ini, MSC akan memverifikasi kemajuan FIP dan memberikan jaminan ketepatan waktu yang lebih kuat.

Program ini kemudian akan mengidentifikasi FIP yang paling efektif untuk menilai sepenuhnya standar perikanan MSC dalam waktu lima tahun.

Program baru ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya, In-Transition to MSC (ITM), yang telah berjalan selama beberapa tahun. Pada bulan Agustus tahun ini, ICV Africa Pole and Tuna Fisheries di Afrika Selatan menjadi perikanan pertama yang mendapatkan sertifikasi setelah berpartisipasi dalam program ITM perdana MSC.

“Program ITM menunjukkan keberhasilan dalam mendukung perikanan untuk mencapai keberlanjutan melalui perbaikan yang terukur dan dapat diverifikasi,” ujarnya.

Amanda mengatakan di Indonesia, ITM telah diterapkan di beberapa sektor perikanan strategis; Dijelaskannya, akan ada 7 ITM yang aktif hingga Oktober 2024.

Perikanan mencakup udang hasil tangkapan liar di Kalimantan Selatan; Kepiting di Jawa Timur; Cumi-cumi di Sumatera Utara; ikan dan ikan di Nusa Tenggara Barat; dan kepiting di Maluku. Melalui program ITM, industri perikanan didorong untuk mempromosikan praktik berkelanjutan yang mengarah pada sertifikasi keberlanjutan.

Menurutnya, program Kemajuan MSC yang baru diluncurkan ini akan memperkuat upaya di bidang perikanan untuk mencapai sertifikasi MSC dan memastikan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan di masa depan.

“MSC bekerja dengan ratusan sektor perikanan di seluruh dunia yang merupakan pemimpin dalam keberlanjutan. “Namun, meskipun urgensinya meningkat, tidak semua perikanan memenuhi standar perikanan kami,” kata Amanda.

Nelayan yang berpartisipasi dalam Program Peningkatan MSC tidak berhak menggunakan label MSC karena hasil tangkapan mereka tidak disertifikasi dengan standar berkelanjutan.

Namun, setelah mencapai persyaratan minimum untuk semua label dan memenuhi persyaratan ketertelusuran tertentu; Mereka akan memiliki akses ke rantai pasokan bersertifikasi MSC.

Sebagai insentif tambahan, Produk Ritel yang berasal dari produk akuatik yang memenuhi syarat dapat menampilkan pernyataan di bagian belakang kemasan yang menunjukkan partisipasi mereka dalam program ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *