Yogyakarta (Antara) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menyiapkan delapan kereta api (KA) generasi baru untuk perjalanan penumpang pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Pada Nataru (Natal dan Tahun Baru) kali ini, rangkaian kereta api generasi baru akan menarik perhatian karena kenyamanannya,” kata Manajer Humas DAP 6 Yogyakarta Krisbiantoro, Jumat.
Seri DAP 6 Generasi Baru memiliki total delapan KA pemberangkatan awal ke Yogyakarta, yaitu sebagai berikut:
1. Argo Dwipanga (9) Hubungan Solobalapan-Gambir (hal.
2. Hukum Argo (7) Hubungan Solobalapan-Gambir (hal.
3. Takasaka (67) Hubungan Yogyakarta-Gambir (hal
4. Takkaka (69) Hubungan Yogyakarta-Gambir (hal
5. Lodaya (91) Sambungan Solobalapan-Bandung (hal.
6. Lodaya (93) Sambungan Solobalapan-Bandung (hal.
7. Progo (247) Hubungan Lempuyangan-Pasarson (hal.
8. Jaka Tingkir (221) Sambungan Purosari-Pasarson (b)
Menurut Crisbiantoro, saat ini delapan kereta tersebut menjadi yang utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan ke berbagai tujuan.
Sebelum penggunaan kereta api generasi baru, porsi kereta api Takaka (69), Yogyakarta-Gambir (Halaman) meningkat dari 76 persen menjadi 82 persen.
“Rangkaian kereta api generasi baru ini patut menjadi pilihan utama masyarakat yang melakukan perjalanan jauh karena memberikan banyak dukungan,” kata Crisbiantoro.
Crisbiantoro mengatakan, fasilitas kereta generasi baru ini akan memiliki interior kereta yang lebih modern, PIS yang lengkap dan informatif, USB port charger, stopkontak, dan musala.
Menurut dia, penumpang tidak perlu khawatir dengan kenyamanan tempat duduk karena kursi penumpang merupakan kursi tipe kapten dengan bantalan bawaan yang dapat diatur sesuai kecepatan atau arah kereta. Bagian kaki.
Selain itu, model rel stainless steel generasi terbaru memiliki pintu geser elektrik dan toilet dengan fungsi cuci kaki serta meja makanan bayi.
“Dengan kereta generasi baru ini, penumpang tidak akan merasakan sakit selama perjalanan, karena model tempat duduk yang digunakan kini tidak menghadap ke depan, lutut antar penumpang diketuk dan berjalan mundur,” kata Crisbiantoro.
Leave a Reply