Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kadin harap Prabowo-Gibran dukung iklim usaha Jatim yang kondusif

Surabaya (ANTARA) – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto berharap Presiden RI Prabowo Subianto Dan kepemimpinan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif di provinsi tersebut. ketidakpastian global

“Pelaku usaha di provinsi ini Nomor dua setelah DKI Jakarta. Semoga lebih nyaman di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran,” ujarnya, Kamis di Surabaya, Jawa Timur.

Adik menjelaskan, Jawa Timur memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto Indonesia, dengan PDRB Pulau Jawa masing-masing sebesar 14,43 persen dan 25,30 persen.

Sementara itu Menurut Kementerian Investasi/BKPM Nilai investasi Jatim pada triwulan III 2024 sebesar Rp39,69 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp13,88 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp25,81 triliun.

Angka tersebut mewakili peningkatan sebesar 2 persen tahun ke tahun (year-on-year) dan 11,6 persen triwulanan (Q-Q), dengan total akumulasi keuntungan sebesar Rp 111,4 triliun pada Januari hingga September 2024.

Operasional kumulatif tersebut mencapai 74,9 persen dari target BKPM sebesar 148,8 triliun dan 96,9 persen dari target Rencana Pemerintahan Daerah (RKPD) Jatim sebesar 115 triliun.

Menurut Adik, keberhasilan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya investasi di Jatim.

Oleh karena itu, Jatim memerlukan dukungan Kabinet Merah Putih, seperti penyediaan fasilitas berusaha untuk menarik lebih banyak investasi.

Apalagi, Jawa Timur mempunyai potensi yang besar. Termasuk industri kerah biru seperti industri streaming. Industri hijau, perikanan, budidaya perikanan, transportasi, energi, pariwisata. dan bioteknologi kelautan

Upaya kepemimpinan Prabowo dan Gibran dalam memperbaiki iklim usaha di Jawa Timur Hal tersebut diyakini pada akhirnya akan berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2025.

Jawa Timur semakin menarik bagi investor. Karena akan menjadi pusat Ibu Kota Kepulauan (IKN) atau pusat tempat wisata Indonesia.

“Saat pemerintah hendak menetapkan kebijakan Kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha harus diperkuat melalui penelitian. Sehingga kebijakan yang dihasilkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai harapan,” kata Adik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *