Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pelatih sebut Dhinda berpotensi untuk berkembang lebih jauh

Jakarta (Antara) – Pelatih tunggal putri utama Pusdiklatnas PBSI Sipang, Moriko Harada, yakin masih punya peluang mengembangkan kemampuannya usai meraih gelar Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Minggu.

Pada final yang digelar di Surabaya East Java Expo, Dinda mengalahkan wakil Malaysia Karupatevan Letshana 21–19, 21–17 untuk menjadi juara.

“Kedepannya kami akan berusaha meningkatkan kekuatan kaki-kaki Dinda agar lebih memiliki ketahanan saat bermain di level yang lebih tinggi. Ajang ini menunjukkan kepada kita bahwa Dinda masih memiliki potensi yang besar,” kata Moriko mengutip keterangan resmi PP PBSI. Apa saja yang hilang.”

“Bicara soal kemampuan, menurut saya Dinda punya semangat juang yang tinggi dan tidak mau menyerah. Ini tentu sangat luar biasa dan kami akan berusaha terus meningkatkannya. Dinda adalah contoh yang baik bagi pemain lain.”

Perjuangan Dinda dipuji oleh Moriko Harada. Pelatih Denpasar berusia 31 tahun itu menilai sang pemain berhasil meraih gelar juara dengan perjuangan yang luar biasa.

Mulai dari babak kualifikasi, lawan yang dihadapi Dinda sepanjang babak utama juga cukup berat. Dengan konsistensinya, dari babak 32 besar hingga pertandingan puncak, Dinda akhirnya berhasil menjadi juara.

“Saya rasa perjuangan Dinda untuk menjadi juara tidak akan mudah. Dinda yang berjuang dari bawah setelah dua kali bermain di babak kualifikasi, tampil fenomenal dengan mengalahkan pemain peringkat atas. “Mereka menghargai perjuangan mereka,” kata Moriko.

Kedepannya, Morico berharap para pemain bisa mengikuti jejak orang tua mereka untuk bersaing di level tertinggi di tunggal putri SD.

Selain latihan yang ketat, pemain perlu mengembangkan mentalitas bertarung di lapangan untuk mencapai hasil yang baik di setiap turnamen.

“Sebagai pelatih saya ingin meningkatkan mental pemain di lapangan. Saya ingin meningkatkan semangat juang para pemain untuk memberikan mereka karakter yang tidak mau menyerah di lapangan. Mereka harus bisa mati dan menjadi saksi. “Dinda sudah membuktikannya sekarang dan menurut saya dia juga punya pola pikir yang sama,” kata Moriko.

“Bicara teknis, saya rasa semua pemain punya teknik yang bagus. Saya kira tunggal putri yang pertama harus punya kedisiplinan, mentalitas dan sikap serta semangat pantang menyerah,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *