Jakarta (ANTARA) – Pebalap Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia puas dengan performa motornya usai mengalahkan pebalap Prima Pramac Jorge Martin pada Grand Prix Malaysia, Minggu di Sirkuit Internasional Sepang.
Menurut Pecc, kecepatan motornya yang begitu stabil membuatnya bisa tampil agresif saat melakukan manuver sehingga memaksa Martin harus berebut posisi terbaik saat balapan.
“Kecepatan kami sangat kompetitif hari ini, seperti yang sering terjadi pada balapan tahun ini. Jorge (Martín) melakukan segala yang dia bisa untuk tetap berada di depan saya pada tahap awal, namun saya merasa sangat nyaman dengan motornya dan saya bisa menjadi lebih baik. lebih agresif,” kata Francesco Bagnaia dalam keterangan resmi Ducati.
Bagnaia meraih gelar GP Malaysia setelah menjadi yang tercepat, unggul 3,141 detik dari Martin yang finis kedua. Podium terakhir ditempati Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dengan selisih 10,484 detik dari pemimpin balapan.
Kemenangan tersebut semakin memanaskan perburuan gelar juara MotoGP 2024 setelah Bagnaia berhasil memperkecil selisih poin dengan Martin yang kini memimpin klasemen. Pembalap asal Italia itu saat ini menempati posisi kedua dengan 461 poin, tertinggal 24 poin dari Martin.
“Satu-satunya masalah adalah kecepatan kami lebih kuat dibandingkan rival kami, dan hal ini tentunya tidak menguntungkan kami. Kami perlu memahami mengapa kami tidak bisa tampil baik dalam balapan sprint: ini adalah area yang harus kami perbaiki. musim depan, tapi saat ini kami harus fokus pada seri terakhir musim ini dan berusaha memberikan yang terbaik,” kata Pecco.
Selain itu, penentuan juara MotoGP 2024 juga akan dilakukan pada seri final GP Valencia yang dijadwalkan berlangsung pada 17 November mendatang. Namun akibat banjir yang terjadi di kota Valencia, Spanyol, balapan tersebut ditunda sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Leave a Reply