Jakarta (Antara) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur telah memetakan wilayah rawan banjir memasuki musim hujan, maka pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah banjir diperkirakan tidak akan terjadi.
“Kami sudah melakukan pemetaan wilayah rawan banjir. Kami berkoordinasi erat dengan Pemkot Jakarta Timur dan Polres Metro Jakarta Timur terkait pilkada dan risiko banjir,” kata Komisioner KPU Jakarta Timur Fahrur Rohman saat dikonfirmasi di Jakarta. Rabu. Baca juga: 1.808 pemilih Jakarta Timur berencana pindah ke TPS Pilkada, kata dia seraya menambahkan, kawasan rawan banjir berada di Kecamatan Kekung Jakarta Timur.
Di lokasi tersebut, TPS terpaksa pindah ke lokasi yang lebih tinggi menjelang pemilu Februari 2024.
“Namun pada saat pemilukada, TPS yang rawan banjir tidak boleh dibangun lagi. Ini sebagai upaya pencegahan agar TPS tidak kebanjiran pada hari pemungutan suara,” kata Fahrur. Baca juga: KP Jaktim selesai menyortir dan melipat 2,4 juta surat suara Mereka tak menyangka Jatinegara, Kampung Melayu, kawasan prioritas penanganan banjir pada Pemilu 2024, justru dilanda banjir.
“Jatinegara memang rawan banjir, jadi kami petakan pada 2024. Kami tidak menyangka akan terjadi banjir di Rawa Terate, jadi kami melewatkannya di sana. Kami putuskan pindah saat hari hujan deras,” ujarnya. .
Ditemui terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, wilayah rawan banjir telah dipetakan saat Pilkada Jakarta pada 27 November 2024. Baca Juga: KPU Jaktim Temukan 343 Surat Suara Rusak “Alhamdulillah Tak Ada Masalah Meski TPS Ditutup Saat Pilpres 2024” Wilayah Kekung Terdampak Banjir. Warga tahu TPS akan berpindah jika terjadi banjir,’ kata Anwar.
Leave a Reply