ISTANBUL (Antara) – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina di Gaza utara pada Rabu (30/10), setelah sedikitnya 100 warga Palestina tewas di wilayah Beit Lahiya dalam serangan tentara Israel.
“Gambar dari Beit Lahia di #Gaza sangat mengerikan karena serangan IDF (tentara Israel) lainnya menewaskan sedikitnya 100 orang,” kata Josep Borrell di X.
“Kami akan terus mengutuk tindakan ini dan menuntut pertanggungjawaban,” katanya, seraya menambahkan bahwa prinsip proporsionalitas dan perlindungan warga sipil telah “diabaikan dengan kejam.”
Komentar tersebut muncul setelah Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 93 warga Palestina tewas dan puluhan luka-luka menyusul serangan Israel terhadap bangunan pemukiman di kota Beit Lahiya pada Selasa 29/10.
Lebih dari 43.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak Israel melancarkan kampanye genosida terhadap wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 101.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari setahun setelah serangan Israel di Gaza, sebagian besar wilayah Palestina yang diperintah oleh kelompok militan Hamas telah dihancurkan di bawah blokade berkepanjangan yang diberlakukan oleh rezim Zionis yang telah menciptakan krisis pangan, air minum dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida terhadap warga Palestina di hadapan Mahkamah Internasional.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply