JAKARTA (ANTARA) – Ketua Organisasi Siswa Sekolah (OSIS) dan 63 kepala sekolah di Kalideres, Jakarta Barat, SMPN 169, Jalam Peta Utara, Pegadungan, Di Kalideres, Senin, ia mengikuti deklarasi anti tempur.
Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana menjelaskan, pengumuman tersebut dilakukan antara lain karena banyak terjadi tawuran antar pelajar di kawasan Kalideres.
“Dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) melawan penyerangan dan kekerasan, kami menyatakan komitmen memerangi tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar,” kata Abdul yang dikonfirmasi di Jakarta.
Menurut Abdul, para pelajar itu berkelahi, narkoba, Penting untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka, seperti geng motor dan kejahatan remaja lainnya.
“Pendidikan adalah bekal masa depan. Jangan sia-siakan kesempatan untuk merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jauhi narkoba, sepeda motor, dan preman,” ujarnya.
Abdul berpesan kepada mahasiswa untuk menyalurkan tenaga dan semangatnya atau menggunakannya untuk belajar dan berprestasi.
“Ini manfaatnya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan masyarakat luas,” kata Abdul.
Pada pengumuman tersebut, perwakilan dari 63 sekolah menandatangani nota kesepahaman sebagai simbol komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
“Bukan formalitas, tapi kami berharap bisa bersama-sama berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah bebas kekerasan,” ujarnya.
Leave a Reply