Jakarta (ANTARA) – Friesland Campina melalui Susu Friesian Flag Indonesia menekankan pentingnya konsumsi susu untuk meningkatkan status gizi anak Indonesia dan menegaskan manfaat susu dalam mengurangi beban gizi yang dihadapi anak Indonesia.
“Kami percaya bahwa susu merupakan salah satu produk anugerah alam yang antara lain memberikan nutrisi makro, mikro, dan lainnya, dan tentunya gaya hidup aktif, serta membantu meningkatkan status gizi,” ujar Frisian Flag Corporate Indonesia. . Direktur Urusan Andrew F. Saputro pada seminar sains media SEANUTS II dengan bendera Frisian, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, produk susu yang bergizi mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk perkembangan otak dan merupakan sumber energi untuk belajar dan beraktivitas anak.
Baca Juga: BKKBN: Perlu Intervensi Holistik Ubah Kebiasaan Makan SKM Baca Juga: Dokter: Memberi Anak Makanan Kental Manis Bisa Ganggu Indera Perasa, Hasil Kajian Gizi Asia Tenggara (SEANUTS) II, Khusus Gizi Anak. Vitamin D dan Kalsium Indonesia yang belum mencapai target merupakan komitmen Frisian Flag yang menekankan pentingnya konsumsi susu saat sarapan.
“Hasil ini memperkuat keinginan kami untuk memajukan Indonesia, memenuhi tujuan kami dalam menyediakan nutrisi yang baik untuk membantu anak-anak Indonesia berjuang untuk meraih kemenangan,” kata Andrews.
Diluncurkan oleh FrieslandCampina bekerja sama dengan Universitas Indonesia, SEANUTS II menyoroti tiga beban gizi buruk yang dialami anak-anak Indonesia, yaitu gizi kurang, gizi lebih, dan defisiensi mikronutrien. Sebuah penelitian yang melibatkan 3.456 anak usia 6 bulan hingga 12 tahun menemukan bahwa nutrisi, khususnya vitamin D dan kalsium di Indonesia, belum memenuhi target yang dianjurkan.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong pentingnya pola makan seimbang dan gaya hidup aktif melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta, dan sekolah. SEANUTS II juga menemukan stunting pada anak balita di wilayah Jawa-Sumatera mencapai 28,3 persen.
Artinya 3 dari 10 anak bertubuh pendek. Selain itu, prevalensi anemia sebesar 17,9 persen. Dan 16 persen anak usia 7-12 tahun mengalami kelebihan berat badan/obesitas.
Memastikan gizi anak-anak merupakan fokus utama pemerintah Indonesia dan salah satu aspek penting pembangunan negara melalui pengembangan sumber daya manusia berkualitas yang berkontribusi terhadap prestasi akademik dan produktivitas. Mengembangkan sumber daya manusia ini memutus siklus kemiskinan dan kesenjangan antargenerasi.
“Melalui FFI, FrieslandCampina terus meningkatkan gizi keluarga Indonesia dan menambah pengetahuan mereka tentang bagaimana manfaat susu dapat memberikan kontribusi nyata. Melalui SEANUTS, kami berkolaborasi dengan ilmuwan dan ahli gizi untuk mengidentifikasi tantangan terbesar dari beban gizi. , ” katanya. Baca selengkapnya: Wakil Presiden Pertanian minta Badan Pangan tidak memaksakan susu pada menu gratis. Baca Juga: Dokter: Menanam Susu Bisa Membantu Mengatasi Tantangan Gizi
Leave a Reply