Jakarta (ANTARA) – Penyumbatan arteri koroner kini bisa ditangani dengan metode terbaru, yakni Drug Coated Balloon (DCB) serta penerapan pola hidup sehat, kata Dr Pitono, Direktur Rumah Sakit Bethsaida.
“Di Pusat Jantung dan Pembuluh Darah RS Gading Serpong Bethsaida, teknologi ini telah memberikan hasil yang memuaskan bagi pasien,” kata Dr. Snape dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan DCB menjadi pilihan utama di banyak negara Eropa karena kemampuannya membuka sumbatan tanpa meninggalkan benda asing di dalam tubuh.
Prosedur pemasangan DCB mirip dengan pemasangan stent atau biasa disebut ring jantung, dilakukan di ruang kateterisasi dengan anestesi lokal. Balon berlapis obat ini membuka penyumbatan di arteri koroner dan melepaskan obat yang membantu memperbaiki dinding pembuluh darah. Balon tersebut kemudian dikeluarkan, tidak meninggalkan material apa pun di tubuh pasien.
“Kelebihan DCB adalah risiko reinisialisasi atau reoklusi lebih rendah dibandingkan menggunakan stent,” kata dr Pitono.
Selain teknologi DCB, pola makan sehat juga berperan penting dalam membantu pemulihan. Pusat Jantung & Pembuluh Darah Rumah Sakit Bethsaida menggabungkan terapi DCB dengan Program Diet D-Nutritary, yaitu pola makan sehat nabati yang diciptakan oleh Dr.Dr.Dasaad Mulijono.
“Diet D-Nutritaria mendukung pemulihan arteri koroner dan mengurangi kemungkinan penyumbatan baru,” kata Dr.
Program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mengoptimalkan hasil perawatan jantung jangka panjang.
Leave a Reply