MOSKOW (ANTARA) – Albania berharap bisa bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2030 bersama negara-negara Balkan Barat lainnya, kata Perdana Menteri Albania Edi Rama, Kamis (7/11).
“Saat ini kami sedang merundingkan aksesi dan kami berharap siap bergabung (Uni Eropa) dalam dekade ini, bersama dengan negara-negara lain dari Balkan Barat,” kata Rama pada KTT kelima Uni Eropa di Budapest.
Menurut perdana menteri, tidak ada gunanya memisahkan negara-negara Balkan Barat dan mereka harus diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Uni Eropa.
Rama juga mengucapkan terima kasih kepada Hongaria yang menjadi tuan rumah acara tersebut dan mengambil alih kepemimpinan Uni Eropa pada 1 Juli, serta upaya Hongaria dalam mempercepat integrasi negara-negara Balkan Barat ke dalam Uni Eropa.
Pada awal Oktober, Albania dan Uni Eropa mengadakan Konferensi Aksesi Kedua, yang secara resmi membuka negosiasi untuk aksesi Albania ke organisasi regional tersebut.
Pada saat yang sama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berjanji akan memberikan 64 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) kepada Albania pada akhir tahun ini.
Von der Leyen juga mengatakan bahwa secara total, Albania akan menerima lebih dari 920 juta euro (sekitar Rp15,5 triliun) di bawah Program Pertumbuhan UE untuk pengembangan Balkan Barat.
Albania diberikan status kandidat untuk keanggotaan UE pada tahun 2014.
Empat negara Balkan Barat lainnya – Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, dan Montenegro – memiliki status kandidat yang sama.
Rencana Pertumbuhan Balkan Barat diadopsi oleh Komisi Eropa pada tahun 2023.
Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung integrasi negara-negara Balkan Barat ke dalam pasar tunggal Uni Eropa. Rencana tersebut diadopsi untuk periode 2024-2027.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply